Struktur Pengurus dan Data Guru Pondok Pesantren Salafiyah

35 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah guru pengajar di pondok pesantren berjumlah 18 orang, disertai dengan pendidikan dan pelajaran apa yang di pegang oleh masing-masing guru dan keterangan yang masih akif mengajar berjumlah 7 orang sedangkan yang non aktif berjumlah 11 orang. Sebagai mana yang telah di tuturkan Ustadz Kholil, salah satu staf tata usaha di pondok pesantren bahwa jumlah pengajar pada tahun 2013 ini sudah tidak sesuai lagi dengan arsip. Karna belum ada lagi pembaruan arsip dan berkas-berkas di kantor, yang disebabkan karna sedang ada renovasi di beberapa bagian kantor dan masjid. 5

3. Keadaan Santri Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan

Mengenai keadaan santri Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan, dalam 3 tahun terakhir ini jumlah santri di pondok pesantren terus berkurang. Data statistik tahun ajaran 20122013 keseluruhan santri berjumlah 45 orang, dengan keterangan sebagai berikut : tahun ajaran 20102011 berjumlah 59 orang, tahun ajaran 20112012 berjumlah 50 orang, dan tahun ajaran 20122013 berjumlah 36 orang. 6 Untuk lebih jelasnya keadaan pondok pesantren Salafiyah Sladi Kejayan dapat dilihat tabel berikut : Tabel 4.3 Data Santri Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan No. Tahun Ajaran Jumlah Santri Jenis 1 20092010 93 Laki-laki 2 20102011 68 3 20112012 50 4 20122013 36 5 Wawancara dengan staf tata usaha Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan, pada tanggal 24 Desember 2013 di Pondok Pesantren Salafiyah 6 Arsip Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan 36 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah santri di pondok pesantren semakin menurun. Menurut hasil wawancara yang telah penulis lakukan kepada salah seorang Ustadz, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya minat untuk belajar di pondok pesantren tradisional ditambah lagi tidak adanya ijazah resmi dari dinas pendidikan ataupun pemerintah dari pondok tersebut. Karena orang-orang banyak yang beranggapan bahwa pekerjaan hanya bisa di dapat dengan menggunakan ijazah. Dalam hal umur santri disini cukup bervariasi, dari yang paling muda ada yang berusia 13 tahun dan yang tertua ada yang berusia 25 tahun. Sebagian besar latar belakang keluarga para santri disini adalah petani, ada juga sebagai nelayan dan ada pula santri yang merantau. Santri di pondok pesantren ini banyak dari penduduk sekitar. 7

4. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan

Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan memiliki sarana dan prasarana yang bisa dibilang agak kurang memadai diluar kepentingan pembelajaran. Adapun sarana dan prasarana tersebut antara lain : Tabel 4.4 Data sarana dan prasarana Pondok Pesantren Salafiyah Sladi No. Nama Bangunan Jumlah 1 Masjid 1 2 Kamar 21 3 Ruang Kantor 1 4 Kamar Mandi 3 5 Ruang Kelas 4 6 Kantin 1 7 Gudang 1 8 Dapur 1 9 Lapangan Olahraga - 7 Wawancara dengan staf tata usaha sekaligus pengajar di pondok pesantren, pada tanggal 26 Desember 2013 di kantor Pondok Pesantren Salafiyah 37 Dari tabel di atas dapat kita lihat sarana dan prasarana yang tersedia di Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan beserta jumlah yang tersedia dalam memenuhi kegiatan belajar mengajar santri maupun untuk keperluan santri yang lain. Pada tabel tersebut terlihat bahwa ruang kelas berjumlah 4 buah, akan tetapi pada tahun ajaran sekarang hanya digunakan satu ruangan saja. Hal ini dikarenakan selain jumlah santri yang mulai sedikit juga pondok pesantren sedang ada perbaikan, yang mana 3 ruang kelas lainnya digunakan untuk meletakan barang-barang bangunan. Untuk lapangan olahraga, mungkin pondok pesantren ini tidak memiliki lapangan olahraga yang permanen. Hanya saja memiliki semacam kebun dan sebidang tanah yang agak luas, dan sering juga digunakan santri untuk bermain sepak bola dan lain sebagainya.

5. Bidang-bidang Materi yang Diajarkan di Pesantren Salafiyah

Sladi Kejayan Adapun bidang-bidang yang menjadi kajian di Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan diantara lain : bidang fiqh, tasawuf, tafsir, nahwu dan sharaf, hadits, akhlak, sejarah dan tauhid. 8 Tabel 4.5 Kajian Materi Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan No. Bidang Studi Kitab 1 Fiqih Safinatunnajah, Fathul qarib dan Riyadhul Badi’ah 2 Tasawuf Ihya Ulumuddin, Syarah Hikam dan Ta’limul Muta’allim 3 Nahwu dan Sharaf Nahwul Wadhih, Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyah dan Al-Kaylani 4 Tafsir Tafsir Al-Jalalain 8 Arsip Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan 38 5 Sejarah Khulasah Nurul Yaqin 6 Tauhid Jauhar At-Tauhid, Kifayatul Awam dan Tijan Ad-Daruri 7 Akhlaq Akhlaqul Banin 8 Balagah Ta’limul Lughatil ‘Arabiyah dan Al- Jauhar Al-Maknum 9 Hadits Hadidts Al- Arba’in, Mukhtar al-Ahadits, Hadits Al-Qudsi dan Riyadlush Shalihin. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada sembilan bidang studi yang ada di Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan, dan dari masing-masing bidang studi ada beberapa jenis kitab yang dipelajari. Dalam pengajian yang dilaksanakan sesuai jadwal, maka kitab yang di kaji pun sesuai dengan tingkatan santri yang telah mengkaji.

6. Pelaksanaan Metode Sorogan dan Bandongan di Pondok

Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan Bentuk pelaksanaan metode sorogan dan bandongan di Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan adalah dalam bentuk proses belajar mengajar di dalam dan di luar kelas. Aspek yang terkait dalam pelaksanaan metode sorogan dan bandongan adalah sebagai berikut : a. Guru Ustadz Guru yang dimaksud adalah guru-guru yang mengajar dengan menggunakan metode sorogan dan bandongan. Menurut wawancara yang penulis lakukan para guru selain memberikan materi pelajaran juga selalu memberikan bimbingan dan perhatian bagi santri yang belum memahami materi dengan metode sorogan dan bandongan secara intensif di luar kelas agar siswa dapat mengikuti pengajian dengan metode sorogan dan bandongan dengan baik. 9 9 Wawancara dengan pengajar Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan, pada tanggal 24 Desember 2013 di Pondok Pesantren Salafiyah 39

b. Santri

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, pelaksanaan metode sorogan dan bandongan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan dilakukan dalam berbagai kegiatan yang diberikan kepada santri dengan tujuan agar para santri tersebut terbiasa sehingga mereka dapat mengikuti pengajian dengan metode sorogan dan bandongan dengan baik. 10

c. Metode

H. Ma’ruf memaparkan bahwa metode-metode pangajaran kitab kuning yang digunakan di Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan adalah sebagai berikut : a Metode ceramah, yaitu dengan memberikan penjelasan secara lisan tentang materi yang dikaji kepada santri. Contohnya dalam menerangkan cerita sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. b Metode penugasan, yakni memberi tugas kepada santri mengenai materi yang telah dikaji. Contohnya santri diberi tugas menghafal syair-syair yang berkaitan tentang ilmu alat. c Metode sorogan dan bandongan, sorogan yakni dengan cara santri melakukan sorogan kepada ustadz pengajar ataupun santri senior tentang materi yang telah dikaji agar santri lebih mantap dalam penguasaan materi. Sedangkan metode bandongan, yaitu dengan cara mengikuti pengajian yang diikuti oleh semua santri dalam membahas materi tertentu. Pelaksanaan metode sorogan dan bandongan tersebut dalam dua cara : a Di dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, guru membimbing santri sesuai materi yang diajarkan 10 Wawancara dengan pengajar Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan, pada tanggal 24 Desember 2013 di Pondok Pesantren Salafiyah