Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

25 2. Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan. Dalam proses wawancara ini melibatkan ustadz, staf pondok pesantren, alumni pondok pesantren dan warga sekitar. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan sumber non manusia, sumber ini adalah sumber yang cukup bermanfaat sebab telah tersedia sehingga akan relatif murah pengeluaran biaya untuk memperolehnya, merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasikondisi yang sebernarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan. 4. Angket Angket adalah suatu teknik dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara membuat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, angket ini diberikan oleh peneliti kepada santri Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan. Angket ini diberikan berupa pertanyaan, yang akan diberikan kepada siswa untuk mengungkap data tentang pengaruh metode sorogan dan bandongan yang merupakan variabel X, kepada responden dengan maksud untuk memperoleh data-data tentang keberhasilan pembelajaran. Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner angket No. Aspek Indikator Responden Keterangan 1. Metode sorogan dan bandongan 1. Implementasi metode 2. Kesiapan para santri 3. Antusias santri Santri 1-6 7 8-11 26 dalam mengikuti pelajaran 4. Daya serap materi yang diterima 5. Pengulangan kembali materi ajar 6. Hasil yang dicapai 7. Kendala yang dihadapi 8. Respon santri terhadap metode yang digunakan 12, 13, 14 15 16 17 18, 19, 20 Adapun interpretasi untuk Variabel X yaitu : a Sangat baik jika nilainya pada interval 81-100 b Baik jika nilainya pada interval 61 - 80 c Cukup baik jika nilainya pada interval 41 - 60 d Kurang baik jika nilainya pada interval 21 - 40 e Tidak baik jika nilainya pada interval 0 - 20

E. Hipotesis Statistik

Selanjutnya diadakan pengolahan dan analisis data, sehingga data- data yang telah ada dapat dipahami kemudian diuraikan dan diinterpretasikan melalui analisis data. 27 Metode pengolahan data angket dilakukan dengan menjumlahkan skor jawaban dari masing-masing siswa, kemudian menjumlahkan seluruh skor jawaban dari 32 sampel tersebut, ini dinamakan sebagai variabel X Metode Sorogan dan Bandongan. Untuk variabel Y Keberhasilan Pembelajaran diambil dari nilai raport masing-masing siswa, kemudian dijumlahkan seluruhnya. Variabel X dan variabel Y ini akan digunakan memperoleh koefisien pengaruh antara keaktifan berorganisasi dan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan berorganisasi dan prestasi belajar, digunakan tekhnik analisa dan korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : Keterangan: r xy : Angka Indeks Korelasi “r” product Moment N : Number of Cases ∑XY : Jumlah hasil perkalian skor X dan Y ∑X : Jumlah seluruh skor X ∑Y : Jumlah seluruh skor Y Setelah dilakukan analisis data, maka hasilnya diinterpretasikan dandisimpulkan. Adapun pedoman yang umum digunakan dalam memberikan interpretsi secara sederhana terhadap angka hasil koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut. 3 : 3 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2010, Cet. 21, h 193