10
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang
untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui
kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang
ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama
penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative
lama dan karena adanya usaha.
2. Pengertian Metode
Pengertian metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam
ilmu pengetahuan dsb; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
2
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “metha” yang berarti melalui, dan “hudos” yang berarti jalan yang dilalui.
Dalam istilah kependidikan metode merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
3
Menurut Zakiah Daradjat dalam bukunya Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam memberikan
2
Ibid., h. 652
3
M. Arifin, Filasafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, Cet. III, h. 97
11
pengertian metode sebagai suatu cara kerja yang sistematik dan umum, seperti cara-cara kerja ilmu pengetahuan.
4
Sementara itu, sebagaimana diungkapkan oleh Rosetiyah N.K metode dalam mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh guru
untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan
oleh siswa dengan baik.
5
Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh oleh
seorang pendidik dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa, agar siswa lebih mengerti. Dan juga pengetahuan tentang metode-metode
mengajar sangat di perlukan oleh pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar
yang digunakan oleh guru. Oleh sebab itu, agar memperoleh metode yang tepat diperlukan
strategi di dalam memilihnya. Dalam memilih metode, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih metode mengajar diantaranya :
a. Tujuan yang hendak dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik b.
Peserta didik c.
Bahan pelajaran d.
Sarana fasilitas e.
Situasi f.
Partisipasi g.
Pendidik h.
Kebaikan dan kelemahan metode tertentu.
6
4
Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, Cet. IV, h. 1
5
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, Cet. VII, h. 1
6
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, Cet. IV, h. 12