Tujuan Akhlak Akhlak yang tercela al-akhlak al-Madzmumah

18 lingkungan di antaranya adalah memelihara tumbuh-tumbuhan, menyayangi hewan, menjaga kebersihan dan menjaga ketentratraman. 21

c. Tujuan Akhlak

Akhlak merupakan mutiara hidup yang dapat membedakan manusia dengan makhluk lainnya, sebab seandainya manusia tanpa akhlak, maka akan hilanglah derajat kemanusiaannya sebagai makhluk Allah yang paling mulia dan turunlah ke derajat binatang, bahkan tanpa akhlak manusia akan lebih hina, lebih jahat dan lebih buas dari binatang buas. 22 Tujuan akhlak bagi seseorang sebagaimana yang dijelaskan oleh Moh. Ardani adalah “agar ia dapat mengetahui yang baik dan yang buruk, dapat membedakan yang patut dan yang tidak patut, yang hak dan yang bathil, boleh dan tidak boleh dilakukan, meskipun ia kuasa atau mampu melakukannya.” 23 Adapun menurut Barmawie Umary tujuan utama akhlak adalah supaya hubungan kita kepada Allah dan hubungan dengan sesama makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis. Dan dengan berakhlak kita dapat memperoleh Irsyad, Taufiq, dan Hidayah yang dengan demikian maka insyaallah kita akan berbahagia di dunia dan di akhirat. 24 Sementara tujuan akhlak menurut Zahruddin AR adalah: Berimplikasi bagi individu tersebut, seperti dapat meningkatkan wibawa, mendapat kehormatan di masyarakat, banyak disenangi sesamanya, mudah mendapat perlindungan serta mendapat ketenteraman dan kebahagiaan hati. Adapun bagi masyarakat sosial, manusia mampu membina dan menjaga kerukunan antar tetangga yang terwujud dalam sikap saling menghormati, saling melindungi, saling menjaga, dan saling peduli satu sama lainnya toleransi, sehingga seluruh lapisan masyarakat akan menjadi tenang, aman, damai dan sejahtera. 25 21 Hidayati, Pengukuran…, h. 16 22 Hidayati, Pengukuran …, h. 17 23 Ardani, Al-Qur’an …, h. 277 24 Barmawie Umary, Materia Akhlak, Solo: CV Ramadhani, 1990, Cet. 9, h. 2 25 Zahruddin AR, Pengantar…, h. 164 19 Perhatian terhadap pentingnya akhlak kini semakin kuat, yaitu di saat manusia di zaman modern ini dihadapkan pada masalah moral dan akhlak yang serius, yang kalau dibiarkan akan menghancurkan masa depan bangsa yang bersangkutan. Praktik hidup yang menyimpang dan penyalahgunaan kesempatan dengan mengambil bentuk perbuatan sadis dan merugikan orang kian tumbuh subur di wilayah yang tak berakhlak. Korupsi, kolusi, penodongan, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, tawuran antar pelajar dan antar warga, serta perampasan hak-hak azasi manusia pada umumnya terlalu banyak yang dapat dilihat dan disaksikan. Adapun cara mengatasinya bukan dengan uang, ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus dibarengi dengan penanganan di bidang mental spiritual dan akhlak yang mulia. Melihat betapa urgennya akhlak dalam kehidupan sehari-hari ini, maka penanaman nilai-nilai akhlakul karimah harus dilakukan dengan segera, terencana dan berkesinambungan. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti makan dan minum, adab bicara, cara berpakaian yang Islami dan sebagainya. Semua nilai-nilai mulia itu sebenarnya sudah dicontohkan oleh sosok yang paling mulia yaitu Nabi Muhammad SAW. 26 Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Muhammad adalah hamba pilihan sebagai uswatun hasanah, satu-satunya mata rantai sejarah berhasil menciptakan budi pekerti yang luhur, sejati dan mulia. Hal itu didukung oleh ucapan Sayyidah Aisyah ra, ia pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, beliau menjawab; نﺁﺮﻘ اﻪﻘ ﺧنﺎآ Akhlaknya adalah Al-Qur’an . 27 Bahkan mengenai akhlaknya ini, Rasulullah langsung mendapat pujian dari Allah SWT, seperti dalam firmannya: Sesungguhnya engkau Muhammad adalah orang yang berakhlak tinggi. QS: Al-Qalam; 4 28 26 Aminuddin, dkk, Pendidikan…,h. 157 27 Jamaluddin Miri, Pendidkan Anak dalam Islam, Terjemahan Tarbiyatul Aulad Fil Islam , karya Abdullah Nasih Ulwan, Jakarta: Pustaka Amini, 1995, Cet. 1, h. 4 28 Terjemahan Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya Semarang: Toha Putra, 1989, h. 960 20 Jadi apabila seseorang ingin berakhlak sempurna, maka tidak ada teladan lain kecuali Nabi Muhammad SAW. 29 Sebagaimana firman Allah SWT: ⌧ ☺ ⌧ ⌧ ⌧ Sesungguhnya Telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Al-Ahzab:21 30 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan akhlak adalah untuk memberikan pedoman atau petunjuk bagi manusia dalam mengetahui perbuatan yang baik dan yang buruk, kemudian mengerjakan yang baik secara terus menerus dan menjadikannya kebiasaan dan sifat yang akhirnya menjadi kepribadian. Dan apabila akhlak telah ditegakkan akan terbentuklah individu dan masyarakat yang suci, selalu menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dalam semua aspek kehidupan. Dengan mensuri tauladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari- hari, maka ada jaminan yang pasti bahwa kehidupan setiap individu dan masyarakat akan terasa indah, dan pasti membawa kesuksesan, bukankah Nabi Muhammad SAW sudah tercatat dalam sejarah, bahwa beliau adalah orang yang paling sukses dalam semua sektor kehidupan. 31

d. Akhlak Remaja