Pengertian Keluarga. Kajian Teoritis

38 tujuan akhir.” 85 Adapun pendapat Hamka sebagaimana dikutip oleh Samsul Nizar, tujuan pendidikan Islam adalah “mengenal dan mencari keridhaan Allah, membangun budi pekerti untuk berakhlak mulia serta mempersiapkan peserta didik untuk hidup secara layak dan berguna di tengah-tengah komunitas sosialnya.” 86 Sedangkan menurut Quraish Shihab seperti yang dikutip oleh Samsul Nizar, beliau mengatakan bahwa: Tujuan pendidikan Islam adalah pencapaian tujuan yang diisyaratkan al-Quran, yaitu serangkaian upaya yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam membantu membina anak didik menjalankan fungsinya di muka bumi, baik pada aspek material maupun spiritual, dengan demikian diharapkan anak didik mampu menjadi makhluk dwi dimensi yang integral dan utuh serta bermanfaat bagi kehidupannya dan kehidupan sosialnya yang akan berimplikasi pada kebahagiaannya di dunia maupun di akhirat., 87 Meskipun banyak sekali konsep dan teori tujuan pendidikan Islam yang telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan, tetapi berkembangnya pemikiran tentang tujuan pendidikan Islam tidak pernah melenceng dari prinsip dasar yang menjadi asas berpijak dalam pengembangan tujuan pendidikan yang dimaksud. Di antara prinsip-prinsip tersebut adalah universal, berkesinambungan, kejelasan, dinamis dan relevan.

e. Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

1. Pengertian Keluarga.

Keluarga merupakan suatu sosial terkecil dalam kehidupan umat manusia sebagai makhluk sosial, ia merupakan unit pertama dalam masyarakat. Di situlah terbentuknya tahap awal proses sosialisasi dan perkembangan individu. 85 Arief, Pengantar. .., h. 19. 86 Nizar, Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka tentang Pendidkan Islam , Jakarta: Kencana Pernada Media Group, 2008, Cet.1, h. 117 87 Nizar, Pengantar…, h. 107 39 Para ahli pendidikan, mempunyai perbedaan dalam memberikan definisi keluarga, diantaranya adalah pendapat Nur Uhbiyati, menurutnya keluarga adalah “ikatan laki-laki dengan wanita berdasarkan hukum atau undang-undang perkawinan yang sah.” 88 Sedangkan menurut Ibrahim Amini, keluarga adalah “orang-orang yang secara terus menerus atau sering tinggal bersama si anak, seperti ayah, ibu, kakek, nenek, saudara laki-laki dan saudara perempuan dan bahkan pembantu rumah tangga.” 89 Adapun menurut Alisuf Sabri keluarga adalah “lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya perkawinan.” 90 Menurut Syaukani HR, sebagaimana yang ia kutip dari Murdock, bahwa keluarga merupakan “kelompok sosial yang terwujud dari hubungan suami-isteri yang dialami secara sah dan mereka tinggal bersama mengelola kerja sama ekonomi, serta memiliki anak baik kandung maupun anak angkat.” 91 Sementara Ramayulis menyebutkan bahwa pengertian keluarga dalam Islam adalah “suatu sistem kehidupan masyarakat yang terkecil yang dibatasi oleh adanya keturunan nasab atau disebut juga ummah akibat oleh adanya kesamaan agama.” 92 Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah lembaga sosial terkecil yang sedikitnya terdiri atas suami isteri dan ank-anak yang biasanya hidup bersama dalam suatu tempat tinggal sebagai tahap awal proses sosialisasi dan perkembangan individu. Adapun syarat keluarga menurut Syaukani HR terdiri dari dua unsur pokok, yaitu: a Isi keluarga, yang terdiri dari suami, isteri dan anak-anak, baik kandung maupun bukan, serta orang yang menetap ikut dalam keluarga bersangkutan. 88 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998, Cet. 2, h. 211 89 Ibarahim Amini, Agar Tak Salah Mendidik, Jakarta: Al-Huda, 2006, Cet. 1, h. 107 90 Sabri, Pengantar…, h. 21. 91 Syaukani HR, Pendidikan Paspor Masa Depan Prioritas Pembangunan dalam Otonomi Daerah, Jakarta: Nuansa Madani, 2006, h. 192 92 Ramayulis, Ilmu Pendidikan…, h. 148 40 b Dasar terbentuknya keluarga yaitu kerja sama dalam ekonomi, usaha untuk memperoleh kebahagiaan, kesejhteraan dan ketentraman. 93 Ikatan keluarga akan menjadi harmonis dan kuat jika memenuhi beberapa hal berikut: Berlakunya “kasih sayang” antara anggota keluarga dan berfungsinya “perlindungan” dalam keluarga sehingga dimungkinkan adanya rasa aman yang dirasakan seluruh anggota keluarga.

2. Fungsi Keluarga.