71
saling tolong menolong dalam kebajikan, menghibur teman yang sedang sedih, menjenguk teman yang sedang sakit, dan menghindari pertengkaran
atau permusuhan dengan teman.
C. Pengolahan dan Analisis Data
Sebelum penulis menyajikan tabel-tabel pengolahan data mengenai hubungan antara Pendidikan Agama Islam dalam keluarga terhadap akhlak
siswa, terlebih dahulu akan dikemukakan analisis terhadap PAI dalam Keluarga.
1. Pendidikan agama Islam dalam keluarga yaitu:
a. Aspek pembinaan iman dan tauhid dapat dilihat pada tabel 13
dan 14 seperti di bawah ini: Tabel. 13
Membiasakan anak mengingat Allah SWT kapan saja dan di mana saja berada
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 13
32.5 2 Sering
17 42.5
3 Jarang 9
22.5 4 Tidak
pernah 1
2.5 lJumlah 40
100.0 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian kecil 32 orang tua
selalu membiasakan anak mengingat Allah SWT kapan saja dan di mana saja berada, dan hampir setengahnya 42,5 orang tua sering membiasakan anak
mengingat Allah SWT kapan saja dan di mana saja berada. Hanya sedikit 22,5 orang tua jarang membiasakan anak mengingat Allah SWT kapan
saja dan di mana saja berada, dan sangat sedikit sekali 2,5 orang tua tidak pernah membiasakan anak mengingat Allah SWT kapan saja dan di mana saja
berada. Dengan demikian kebanyakan orang tua sering membiasakan anak mengingat Allah SWT kapan saja dan di mana saja berada.
72
Tabel. 14 Membiasakan anak melakukan sujud syukur kepada Allah SWT jika
mendapat nilai baik
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 2
5.0 2 Sering
7 17.5
3 Jarang 11
27.5 4 Tidak
pernah 20
50.0 Jumlah
40 100.0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sangat sedikit sekali 5 orang tua yang selalu membiasakan anak untuk melakukan sujud syukur kepada
Allah SWT jika mendapat nilai baik, dan sedikit sekali 17,5 orang tua sering membiasakan anak untuk melakukan sujud syukur kepada Allah
SWT jika mendapat nilai baik. Hanya sedikit 27,5 orang tua jarang membiasakan anak untuk melakukan sujud syukur kepada Allah SWT jika
mendapat nilai baik, dan setengahnya 50 orang tua tidak pernah membiasakan anak untuk melakukan sujud syukur kepada Allah SWT jika
mendapat nilai baik. Dengan demikian kebanyakan orang tua tidak pernah membiasakan anak untuk melakukan sujud syukur kepada Allah SWT jika
mendapat nilai baik.
b. Aspek pembinaan akhlak dapat dilihat pada tabel 15 sampai dengan
tabel 20 Tabel. 15
Membiasakan anak memberi salam ketika hendak masuk ke rumah
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 21
52.5 2 Sering
6 15.0
3 Jarang 10
25.0 4 Tidak
pernah 3
7.5 Jumlah
40 100.0
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa lebih dari setengahnya 52,5 orang tua selalu membiasakan anak memberi salam ketika hendak masuk
73
rumah, sedikit sekali 15 orang tua sering membiasakan anak memberi salam ketika hendak masuk ke rumah. Hanya sedikit 25 orang tua jarang
membiasakan anak memberi salam ketika hendak masuk ke rumah, dan sangat sedikit sekali 7,5 orang tua tidak pernah membiasakan anak memberi
salam ketika hendak masuk ke rumah. Dengan demikian kebanyakan orang tua selalu membiasakan anak memberi salam ketika hendak masuk ke rumah.
Tabel. 16 Memukul anak jika tidak belajar di rumah
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 3
7.5 2 Sering
4 10.0
3 Jarang 11
27.5 4 Tidak
pernah 22
55.0 Jumlah
40 100.0
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa sangat sedikit 7,5 orang tua selalu memukul anaknya jika tidak belajar di rumah, sedikit sekali 10
orang tua sering memukul anaknya jika tidak belajar di rumah. Hanya sedikit 27,5 orang tua jarang memukul anaknya jika tidak belajar di rumah, dan
setengahnya55 orang tua tidak pernah memukul anaknya jika tidak belajar di rumah. Dengan demikian kebanyakan orang tua tidak pernah memukul
anaknya jika tidak belajar di rumah.
Tabel. 17 Memarahi anak jika tidak sholat
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 14
35.0 2 Sering
17 42.5
3 Jarang 5
12.5 4 Tidak
pernah 4
10.0 Jumlah
40 100.0
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil 35 orang tua selalu memarahi anaknya yang tidak sholat, hampir setengahnya 42,5
orang tua sering memarahi anaknya jika tidak sholat. Sedikit sekali 12,5
74
orang tua jarang memarahi anaknya jika tidak sholat, dan sedikit sekali 10 pula orang tua tidak pernah memarahi anaknya yang tidak sholat. Dengan
demikian kebanyakan orang tua sering memarahi anaknya jika tidak sholat.
Tabel. 18 Berkata kasar jika sedang memarahi anak
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 4
10.0 2 Sering
13 32.5
3 Jarang 13
32.5 4 Tidak
pernah 10
25.0 Jumlah
40 100.0
Pada tabel
di atas dapat diketahui bahwa Sedikit sekali 10 orang tua selalu berkata kasar jika sedang memarahi anak, sebagian kecil 32,5 orang
tua sering dan jarang berkata kasar jika sedang memarahi, dan sedikit 25 orang tua tidak pernah berkata kasar jika sedang memarahi anak. Dengan
demikian kebanyakan orang tua sering dan jarang berkata kasar jika sedang memarahi anak.
Tabel. 19 Mendidik anak untuk menghormati orang yang lebih tua di rumah
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 31
77.5 2 Sering
5 12.5
3 Jarang 3
7.5 4 Tidak
pernah 1
2.5 Jumlah
40 100.0
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
hampir sebagian besar 77,5 orang tua selalu mendidik anak untuk menghormati orang yang lebih tua,
sedikit sekali 12,5 orang tua sering mendidik anak untuk menghormati orang yang lebih tua. Sangat sedikit sekali 7,5 orang tua jarang mendidik
anaknya untuk menghormati orang yang lebih tua di rumah, dan sangat sedikit sekali 2,5 orang tua yang tidak pernah mendidik anaknya untuk
75
menghormati orang yang lebih tua di rumah. Dengan demikian kebanyakan orang tua selalu mendidik anaknya untuk menghormati orang yang lebih tua di
rumah.
Tabel. 20 Mendidik anak untuk menyayangi yang lebih muda
No. Alternatif jawaban
F
1 Selalu 9
22.5 2 Sering
7 17.5
3 Jarang 19
47.5 4 Tidak
pernah 5
12.5 Jumlah
40 100.0
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa sedikit 22,5 orang tua yang selalu mendidik anak untuk menyayangi yang lebih muda, sedikit sekali
17,5 orang tua sering mendidik anak untuk menyayangi yang lebih muda. Hampir setengahnya 47,5 orang tua jarang mendidik anak untuk
menyayangi yang lebih muda dan sedikit sekali 12,5 orang tua yang tidak pernah mendidik anaknya untuk menyayangi yang lebih muda. Dengan
demikian kebanyakan orang tua jarang mendidik anak untuk menyayangi yang lebih muda.
c. Aspek pembinaan ibadah dan agama dapat dilihat pada tabel 21