Kerangka Berfikir KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR

51 Orang tua sebagai pendidik yang baik dalam keluarga, tentu akan terus mencari berbagai cara yang lebih efektif untuk menanamkan agama Islam kepada anak-anaknya, serta mencari kaidah-kaidah pendidikan yang berpengaruh dalam mempersiapkan anak secara mental dan moral, saintikal, spiritual, dan etos sosial, sehingga anak dapat mencapai kematangan yang sempurna. 115

B. Kerangka Berfikir

Pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada anak didiknya dalam masa pertumbuhan sesuai ajaran Islam agar ia memiliki kepribadian muslim. Pendidikan agama Islam dapat berlangsung di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Namun pendidikan agama Islam dalam keluarga yang dilakukan oleh orang tua sangat menentukan dan berpengaruh terhadap kepribadian atau akhlak anak. Konsep dasar pendidikan agama Islam dalam keluarga yang diberikan kepada anak hendaknya mencakup pendidikan keimanan tauhid dan pendidikan akhlak. Namun pada intinya pendidikan agama Islam ialah pendidikan keberimanan, adapun mengenai akhlak, kuncinya terletak pada keberhasilan pendidikan keimanan. Pendidikan agama Islam dalam keluarga yang dilakukan sedini mungkin merupakan masa yang paling strategis dan tepat untuk menanamkan dasar- dasar keagamaan dan pendidikan akhlak. Upaya ini perlu didukung oleh suasana kehidupan keluarga yang mencerminkan kehidupan yang religious. Di samping itu, keluarga juga dituntut untuk membantu anak mengembangkan potensi yang dimilikinya, baik fisik maupun psikis secara optimal. Oleh karena itu peran keluarga muslim sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama dalam mendidik anak melalui pendidikan agama yang benar di rumah tangga adalah sangat penting dan urgen dalam proses pembentukan akhlak atau moral anak. 115 Miri, Pendidikan…, h. 1 52 Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, meneruskan pembinaan yang telah diletakkan dasar-dasarnya dalam lingkungan keluarga, sekolah menerima tanggung jawab pendidikan berdasarkan kepercayaan keluarga. Dengan masuknya anak sebagai siswa sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah, pengaruh rumah akan terasa di sekolah begitu pula sebaliknya. Selanjutnya anak sebagai makhluk sosial tidaklah terlepas dari suasana dan lingkungan masyarakat sekitarnya yang terdiri dari berbagai suku dan beraneka ragam kebudayaannya. Dengan sendirinya masyarakat memiliki tanggung jawab dan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan kecerdasan anak. Adapun baik buruknya lingkungan masyarakat terhadap anak tergantung dari masyarakat itu sendiri, mengingat masyarakat merupakan komunitas dari beberapa keluarga, maka keluarga yang memiliki perhatian dan kesadaran akan pentingnya penanaman pendidikan agama dalam keluarga maka akan berakibat baik bagi anak, begitu pula sebaliknya. Jelaslah, bahwa pendidikan agama Islam dalam lingkungan keluarga sangat besar hubungan dan pengaruhnya terhadap perilaku anak di kemudian hari, sebab baik buruknya perilaku seorang anak di sekolah dan di masyarakat sangat ditentukan oleh pendidikan agama yang diperolehnya pada waktu kecil dalam lingkungan keluarga, di sinilah letak pentingnya peranan dan tanggung jawab keluarga bagi anak. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa semakin baik Pendidikan Agama Islam PAI dalam keluarga, maka akan semakin baik pula akhlak ataupun perilaku anak.

C. Hipotesis