Pengertian Pendidikan Agama Islam

29 Sekolah juga merupakan lingkungan sekunder. Bagi anak yang sudah bersekolah, lingkungan yang setiap hari dimasukinya selain rumah adalah sekolahnya. Anak remaja yang sudah duduk di bangku SLTP atau SLTA umumnya menghabiskan waktu sekitar tujuh jam sehari di sekolahnya. Ini berarti hampir sepertiga dari waktunya setiap hari dilewatkan remaja di sekolah. Tidak mengherankan kalau pengaruh sekolah terhadap pembentukan akhlakmoral remaja cukup besar. Adapun fator yang berpengaruh di sekolah bukan hanya guru dan sarana serta prasarana pendidikan saja, pergaulan antar teman pun besar pengaruhnya terhadap akhlakmoral anak. 56 3. Lingkungan Masyarakat Yang dimaksud lingkungan masyarakat di sini adalah situasi atau kondisi yang berpengaruh terhadap perkembangan fitrah beragama dan berakhlak. Dalam masyarakat, individu terutama anak-anak dan remaja akan melakukan interaksi sosial dengan teman sebayanya atau anggota masyarakat lainnya. Apabila teman sepergaulan itu menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama berakhlak baik, maka anak remaja pun cenderung akan berakhlak baik. Namun apabila temannya menampilkan perilaku yang kurang baik amoral, maka anak remaja pun cenderung mengikuti pengaruh tersebut. Hal ini akan terjadi apabila anak atau remaja kurang mendapatkan bimbingan dalam keluarganya. Dengan melihat berbagai faktor yang mempengaruhi akhlak remaja, baik faktor intern atau ekstern, maka untuk membentuk remaja yang shaleh pola pikir, sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama, diperlukan adanya lingkungan yang kondusif bagi perkembangan kesadaran beragama remaja sebagai dasar untuk mewujudkan remaja yang berakhlak mulia.

2. Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

56 Sarwono, Psikologi.., .h. 124 dan 128 30 Sebelum menjelaskan pengertian Pendidikan Agama Islam, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian pendidikan. Secara etimologi pendidikan berasal dari kata “didik” lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi mendidik, artinya memelihara dan memberi latihan. 57 Dalam bahasa Inggris disebut education pendidikan berasal dari kata educate mendidik artinya memberi peningkatan to elicit, to give rise to, dan mengembangkan to evolve, to develop 58 . Adapun dalam bahasa Arab sering kali disebut dengan term al-tarbiyah. 59 Secara terminologi pendidikan mempunyai beberapa pengertian, di antaranya menurut Anton Moeliono, et-al yang dikutip oleh Samsul Nizar, ia mendefinisikan pendidikan sebagai “proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses, perbuatan, dan cara-cara mendidik”. 60 Sedangkan menurut Langeveld sebagaimana dikutip oleh Alisuf Sabri, menyebutkan bahwa pendidikan itu ialah “pemberian bimbingan atau bantuan rohani bagi yang masih memerlukan, pendidikan itu terjadi melalui pengaruh dari seseorang yang telah dewasa kepada orang yang belum dewasa”. 61 Selanjutnya Hasan Langgulung menyatakan bahwa “pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasa diusahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang yang sedang dididik. 62 Dari berbagai definisi di atas baik secara etimologi maupun terminologi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha transfer nilai-nilai budaya dalam rangka penyempurnaan tingkah laku, pendewasaan dan pemahaman. Atau dengan kata lain bahwa orientasi dari 57 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,1997, Cet. 3, h.10. 58 Syah, Psikologi …, h. 10 59 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, Jakarta:Ciputat Pers,2002, Cet. 1, h.25. 60 Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:Gaya Media Pratama,2001,Cet. 1, h.9. 61 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Press, 2005, Cet. 1, h.8 62 Hasan langgulung, Manusia dan Pendidikan, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1986, h. 32 31 pendidikan adalah pembentukan nilai-nilai kepribadian yang luhur dan berkualitas. Pengertian pendidikan secara umum itu kemudian dihubungkan dengan Islam sebagai suatu sistem keagamaan menimbulkan pengertian- pengertian baru. Abdurrahman An-Nahlawi menggambarkan hubungan antara Islam dan pendidikan sebagai berikut: Islam merupakan syari’at Allah bagi manusia yang dengan syari’at itu manusia beribadah. Agar manusia mampu memikul dan merealisasikan amanat besar itu syari’at itu membutuhkan pengamalan, pengembangan, dan pembinaan. Pengembangan dan pembinaan itulah yang dimaksud dengan pendidikan Islam. 63 Lebih lanjut para ahli berbeda pendapat dalam merumuskan pengertian pendidikan Islam, seperti Ahmad D. Marimba yang dikutip oleh Samsul Nizar dalam bukunya yang berjudul Filsafat Pendidikan Islam , bahwa Pendidikan Islam adalah “Bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadiannya yang utama”. 64 Sedangkan menurut Armai Arief Pendidikan Islam adalah “sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia seutuhnya, beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang berdasarkan kepada ajaran Al-Qur’an dan Sunnnah”. 65 Sementara H. Muhaimin menyebutkan bahwa Pendidikan Islam ialah pendidikan yang teori- teorinya disusun berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Adapun Pendidikan Agama Islam menurut dia merupakan bagian dari pendidikan Islam. 66 Berdasarkan definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang 63 Abdurrahman An-Nahlawi, Pendiidkan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat, Jakrta: Gema Insani Press, 1991, h. 28 64 Nizar, Filsafat Pendidikan…, h.32. 65 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 16 66 H. Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 4 32 dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan sesuai ajaran Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, agar ia memiliki kepribadian muslim.

b. Dasar Pendidikan Agama Islam