D. Instrumen Penelitian
Menurut Nasution 1988 dalam Sugiyono 2009, menyatakan bahwa manusia merupakan instrumen dalam penelitian kualitatif. Alasannya karena
segala sesuatu dalam penelitian kualitatif belum memiliki bentuk yang jelas. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan,
bahkan hasil yang diharapkan tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sehingga masih perlu dikembangkan selama penelitian. Dalam keadaan
tersebut, hanya peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.
Setelah masalah yang akan dipelajari menjadi jelas, maka baru dapat dikembangkan suatu instrumen. Pengembangan instrument diharapkan dapat
melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan selama penelitian Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini peneliti
mengembangkan instrumen untuk menjawab masalah penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi: pedoman observasi, pedoman
wawancara, perekam suara, kamera, dan alat pencatat.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono,
2009. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indera untuk memperoleh informansi yang diperlukan untuk menjawab masalah
penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi
dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Observasi merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif Bungin, 2007.
Observasi banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam
situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana, 2010. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan teknik observasi untuk melihat tindakan
yang dilakukan bidan dalam memfasilitasi pelaksanaan IMD. Sehingga, diketahui langkah-langkah IMD yang dilakukan oleh informan utama.
Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam melakukan observasi, yaitu menentukan tujuan yang ingin dicapai dari hasil observasi. Tujuan
observasi dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tindakan yang dilakukan bidan dalam langkah-langkah pelaksanaan IMD di PKM Kec.
Pesanggrahan tahun 2013. Langkah kedua, yaitu membuat pedoman observasi. Pedoman
observasi dibuat sesuai dengan pedoman pelaksanaan IMD dalam asuhan