Wawancara mendalam Teknik Pengumpulan Data

2. Analisis data di lapangan

Menurut Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2009, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif saat pengumpulan data di lapangan dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, hingga data yang diperoleh telah jenuh. Terdapat tiga tahap aktivitas yang dilakukan dalam analisis data kualitatif, yaitu:

a. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan, keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Aktivitas yang dilakukan pada tahap reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya apabila diperlukan Sugiyono, 2009. Peneliti melakukan reduksi data dari hasil observasi dan wawancara. Sebelum melakukan observasi, peneliti sudah menyiapkan lembar pedoman observasi yang diadaptasi dari pedoman langkah IMD dalam asuhan bayi baru lahir berdasarkan ketetapan Departemen Kesehatan RI 2008. Melalui lembar pedoman observasi, peneliti dapat memfokuskan permasalahan penelitian mengenai pelaksanaan IMD. Proses observasi dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi temuan baru. Sedangkan, sebelum melakukan wawancara, peneliti sudah menyiapkan pedoman wawancara yang dibuat berdasarkan teori-teori yang memfokuskan dalam pelaksanaan IMD. Wawancara dilakukan terhadap informan utama dan informan pendukung. Setelah melakukan wawancara, peneliti merangkum hasil wawancara dalam bentuk matriks wawancara. Wawancara dilakukan sampai informansi yang diperoleh telah jenuh.

b. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk bagan, tabel atau teks yang bersifat naratif. Penyajian data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi serta merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami Sugiyono, 2009. Peneliti menyajikan data hasil observasi dalam bentuk tabel pada lampiran 6. Sedangkan data hasil wawancara ditampilkan dalam bentuk matriks wawancara pada lampiran 7 dan lampiran 8. Melalui cara ini, peneliti dapat menentukan kejenuhan data yang telah diperoleh.

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan yang disertai dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten akan mengahasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya.