Manfaat Rawat Gabung Inisiasi Menyusu Dini IMD

3. Domain Perilaku

Menurut Bloom 1905 dalam Notoatmodjo 2007, perilaku manusia itu sangat komplek dan memiliki ruang lingkup yang sangat luas, sehingga perilaku manusia dibagi dalam tiga domain ranahkawasan meskipun kawasan-kawasan tersebut tidak memilki batasan yang tegas dan jelas. a. Domain Kognitif, merupakan perilaku yang menekankan pada aspek intelektual otak. Segala upaya yang menyangkut aktifitas otak yaitu berfikir dan bernalar adalah termasuk dalam domin kognitif Krathwohl, dkk, 1974. b. Domain Afektif, merupakan perilaku yang menekankan pada aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap dan kepatuhan Krathwohl, dkk, 1974. c. Domain Psikomotorik, merupakan perilaku yang menekankan pada aspek motorik yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik Huitt, 2003. 4. Perilaku Bidan Dalam Pelaksanaan IMD Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh fasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta untuk menerapkan sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui LMKM. Poin nomer empat dalam 10 LMKM adalah agar penolong persalinan membantu ibu untuk menyusui bayinya dalam waktu 60 menit pertama setelah melahirkan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak RI, 2010. Selain itu, pemerintah juga telah mengatur standar operasional tindakan yang harus dilakukan setiap penolong persalinan dalam pelaksanaan IMD dalam asuhan bayi baru lahir Depkes, 2008. IMD merupakan salah satu wewenang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan sebagai langkah mencapai keberhasilan menyusui Kemenkes RI, 2010. Penelitian Rahardjo 2006 menyatakan, ada hubungan yang bermakna antara bidan sebagai tenaga penolong persalinan dengan pelaksanaan IMD. Bidan merupakan kunci utama keberhasilan pemberian ASI dalam satu jam pertama setelah melahirkan immediate breastfeeding karena dalam waktu tersebut peran penolong persalinan masih sangat dominan. Apabila bidan memfasilitasi ibu untuk segera memeluk bayinya maka interaksi ibu dan bayi diharapkan segera terjadi. Dengan immediate breastfeeding ibu semakin percaya diri untuk tetap memberikan ASInya sehingga tidak merasa perlu untuk memberikan makanan atau minuman apapun kepada bayi karena bayi merasa nyaman menempel pada payudara ibu atau tenang dalam pelukan ibu segera setelah lahir Fikawati Syafiq, 2003. Selanjutnya penelitian Legawati dkk 2011, menyatakan bahwa bidan masih memiliki pemahaman yang berbeda mengenai pelaksanaan IMD karena program ini masih dianggap baru sehingga menimbulkan keraguan dan kesulitan untuk menerapkannya. Selain itu, ketidaksabaran bidan