9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Inisiasi Menyusu Dini IMD
1. Pengertian IMD
Inisiasi menyusu dini IMD adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain
mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera
setelah lahir. Cara bayi melakukan IMD ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara Roesli, 2012.
Ada beberapa intervensi yang dapat mengganggu kemampuan alami bayi untuk mencari dan menemukan sendiri payudara ibunya. Di
antaranya obat kimiawi yang diberikan saat ibu melahirkan bisa sampai ke janin melalui ari-ari dan mungkin menyebabkan bayi sulit menyusu pada
payudara ibu. Selanjutnya, kelahiran dengan obat-obatan atau tindakan, seperti operasi caesar, vakum atau forcep, bahkan perasaan sakit di daerah
kulit yang digunting saat episiotomi dapat pula mengganggu kemampuan alamiah ini Roesli, 2012.
2. Manfaat IMD
Menurut Departemen Kesehatan RI 2008, pelaksanaan IMD dapat memberikan manfaat bagi ibu dan bayi.
a.
Manfaat IMD bagi ibu
IMD akan merangsang produksi hormon prolaktin dan oksitosin
pada ibu. Fungsi hormon prolaktin adalah:
1 Meningkatkan produksi ASI. Setelah melahirkan, kadar hormon
progesteron menyusut drastis, memberi kesempatan prolaktin untuk bereaksi selama masa laktogenesis.
2 Membantu ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang
nyaman. 3
Memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai menyusu. 4
Menunda ovulasi. Selanjutnya fungsi hormon oksitosin adalah:
1 Stimulasi kontraksi uterus dan menurunkan risiko perdarahan
pascapersalinan. 2
Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi ASI. Saat bayi mengisap puting susu ibu, serangkaian impuls akan
menuju medulla spinalis, lalu ke otak, dan menyusup ke dalam kelenjar hipofisis, memicu sekresi oksitosin pada bagian posterior