Lokasi dan Waktu Penelitian Informan Penelitian

bayi baru lahir. Hasil observasi ditampilkan dalam kolom lembar chek list pada tiap tindakan langkah-langkah pelaksanaan IMD. Langkah ketiga, yaitu peneliti melakukan observasi pelaksanaan IMD terhadap informan utama saat proses persalinan berlangsung. Kemudian, hasil observasi dimasukkan dalam kolom lembar chek list pedoman observasi. Pengisian kolom lembar chek list segera dilakukan setelah selesai mengobservasi di tempat penelitian. Langkah keempat, yaitu membuat kesimpulan hasil observasi berdasarkan isian kolom lembar chek list pedoman observasi. Kesimpulan hasil observasi ditampilkan dalam bentuk narasi. 2. Studi dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen data registrasi persalinan di RB PKM Kec. Pesanggrahan tahun 2013. Informansi yang digunakan dalam dokumen data registrasi persalinan, yaitu nama bidan penolong persalinan, nama ibu bersalin beserta suami, jumlah kelahiran, waktu melahirkan, dan alamat ibu bersalin. Dokumen ini digunakan untuk melengkapi data hasil observasi dan untuk mencari data informan pendukung.

3. Wawancara mendalam

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut Moleong, 2006. Kelebihan teknik wawancara ialah terjadinya kontak langsung antara pewawancara dan terwawancara. Selain itu, hasil wawancara pun dapat direkam Sudjana, 2010. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam berdasarkan hasil observasi terhadap informan utama dalam melakukan tindakan langkah-langkah pelaksanaan IMD dalam asuhan bayi baru lahir. Selain itu, wawancara juga dilakukan kepada informan pendukung untuk mengetahui tindakan yang dilakukan informan utama dalam pelaksanaan IMD. Teknik ini dipilih karena dengan wawancara akan terjadi kontak langsung antara peneliti dan informan, sehingga informan dapat mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Selain itu, peneliti juga dapat mencatat hasil penelitian secara lengkap melalui hasil rekaman wawancara. Langkah pertama yang dilakukan dalam wawancara, yaitu menentukan tujuan yang ingin dicapai dari hasil wawancara mendalam. Tujuan wawancara mendalam dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui alasan