Partisipasi Sebuah Konsep Dimensi-Dimensi Partisipasi

31 perhatian, Interest minat, Desire kemauan atau hasrat, Decision keputusan, dan Action tindakan. Jadi proses perubahan sebagai efek komunikasi dimulai dengan membangkitkan perhatian. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan, yakni keputusan untuk melakukan tindakan. Selain melalui pendekatan di atas, maka seseorang komunikator harus mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap, pendapat, dan tingkah laku apabila dirinya terdapat faktor-faktor kredibilitas dan attractiveness.

3. Jenis Partisipasi dalam Lingkup Komunikasi

Partisipasi merupakan salah satu bentuk efek dari terjadinya proses komunikasi. Apabila tingkat partisipasi khalayak tinggi, dapat diasumsikan bahwa komunikasi yang diterapkan telah mencapai sasaran yang tepat. Dalam masyarakat atau pun jama’ah dakwah tentunya memiliki model yang berbeda-beda dalam menunjukkan sisi partisipasinya. Berdasarkan lingkup komunikasi, terdapat dua jenis partisipasi, yaitu partisipasi aktif dan partisipasi pasif: - Partisipasi aktif, adalah partisipasi yang berlangsung karena adanya komunikasi dua arah. Sehingga memungkinkan adanya timbal-balik secara langsung dan memicu keterlibatan aktif para anggota-anggota komunikasi. 32 - Partisipasi pasif, ialah partisipasi yang timbul melalui komunikasi satu arah. Di mana komunikator merupakan seorang Opinion Leader yang kuat. Sehingga mampu mempersuasi khalayak untuk melakukan sesuatu secara suka rela. Selain itu, ada beberapa indikator tingkat partisipasi yang dapat menggambarkan kondisi partisipasi, di antaranya: a. Kehadiran, jenis partisipasi ini mudah diketahui berdasarkan kuantitas kehadiran tanpa banyak berperan dalam pengambilan keputusan terkecuali yang bersifat voting atau pengambilan suara berdasarkan kehadiran. b. Kontribusi, jenis partisipasi ini mengandung aktifitas tertentu yang dilakukan untuk terlibat secara mendalam pada suatu hal, khususnya dalam pengambilan keputusan yang bersifat internal. c. Pemilikan dan pengendalian, jenis partisipasi ini merupakan varian tertinggi karena telah terlibat secara mental dan emosional, memberikan semangat kepada yang lain, serta melakukan pengorbanan materi secara suka rela.

C. Metode Dakwah di Era Globalisasi

Untuk mengantisipasi trend masyarakat modern maka diperlukan materi-materi dakwah yang lebih mengarah pada kecenderungan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh komponen yang menentukan keberhasilan dakwah perlu ditata secara profe sional dan disesuaikan dengan kondisi mad’u agar dapat menghasilkan kemasan dakwah yang benar-benar mampu memperbaiki dan maningkatkan semangat serta kesadaran dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Islam.