Kredibiltas Komunikator Macam-Macam Strategi Komunikasi Dakwah
26
1 Faktor sosiologis, yaitu mad’u yang dilihat berdasarkan wilayah tinggalnya.
Orang yang tinggal di daerah pedesaan, perkotaan dan pinggiran memiliki daya tangkap yang berbeda.
2 Faktor struktur kelembagaan, berupa masyarakat, pemerintahan, dan
keluarga. 3
Faktor sosial kultural, meliputi golongan priyayi, abangan, dan santri. 4
Faktor usia, brupa golongan anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan lansia.
5 Faktor ekonomi, mad’u pada jenis ini diklasisfikasikan pada tingkat
ekonomi rendah, sedang, dan tinggi. 6
Faktor okupasional pendidikan dan profesi, penggolonganya disesuaikan dengan pendidikan dan profesi.
7 Faktor jenis kelamin, materi dakwah dengan mad’u mayoritas perempuan
tentulah bukan seputar kewajiban mencari nafkah, namun disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab perempuan.
8 Faktor golongan masyarakat. pada factor ini seorang da’i harus bisa melihat
mad’u apakah berasal dari golongan biasa atau seorang tuna wisma, tuna karya, narapidana, dan lain sebagainya.
Faktor-faktor tersebut memengaruhi terbentuknya klasifikasi khalayak yang dapat dilihat dalam aspek-aspek berikut
12
:
12
Sapuri, Psikologi Islam, h. 402-403.
27
Innovator senang mendapatkan pengetahuan keagamaan yang baru dipelajari
Early adapters cepat bersedia mengamalkan ajaran agama yang baru diterima
Early majority cepat menerima ajaran agama jika orang lain banyak yang menerima
Majority menerima atau menolak dalam jumlah besar terbatas pada suattu daerah
Non-Adopters tidak suka pengetahuan keagamaan bagi mereka yang belum pernah mempelajari agama sebelumnya
Bagi lakon dakwah, untuk memahami mad’u sebelum menyampaikan dakwah merupakan salah satu strategi yang sangat penting. Oleh sebab itu, masalah
masyarakat ini harus dipelajari dengan sebaik-baiknya sebelum melangkah ke aktivitas dakwah yang sesungguhnya. Agar dakwah bisa diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat.