41
3. Visi
Menjadi Lembaga Profesi Da’i yang mampu mengoptimalkan potensi para
d
a’i dalam menegakkan nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin. 4.
Misi
a. Membangun pemahaman Islam berdasarkan al-Quran dan Sunnah
sesuai manhaj ulama salafush shaleh bagi segenap umat manusia.
b.
Membangun sikap hidup berislam yang rahmatan lilalamin.
c.
Menyebarkan, mengamalkan dan membela nilai-nilai Islam.
d.
Meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara ummat.
e. Meningkatkan kemampuan dan peran da’i dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara 5.
Struktur Kepengurusan Pusat 2008-2013
2
Ketua Umum Prof. Dr. KH. Achmad Satori Ismail
Sekretaris Jenderal Dr. H. M. Idris Abdul Shomad, MA
Bendahara Umum H. M. Aniq Syahuri, Lc
Ketua Departemen Dakwah H. A. Kusyairi Suhail, MA
Ketua Departemen Pendidikan Dr. H. Abdul Jabbar Majid, MA
Ketua Departemen Riset dan Kajian H. Samson Rahman, MA
Ketua Departemen Humas dan Keorganisasian H. Suryanapadma Abdurrahman Departemen-Departemen:
Ketua Dept. Dakwah Zulhamdi,Lc
Ketua Dept. Pendidikan Ahlul Irfan, MM
2
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Da’i Indonesia IKADI periode 2008-2013.
42
Ketua Dept. Riset dan Kajian Dr. Tajuddin Pogo, Lc. MH
Ketua Dept. Org dan Humas Dr. Baharudin
6. IKADI JEMBER
Ikatan Da’i Indonesia IKADI Jember, merupakan salah satu dari 38
Pengurus Daerah PD IKADI di Jawa Timur. Ia tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun dengan membawa nuansa Islam yang ramah dan hangat. Wajah
baru inilah yang menjadikan IKADI Jember memiliki banyak jama’ah yang loyal
terhadap dakwah. Kiprah IKADI Jember dalam upaya meningkatkan partisipasi jama’ah dakwah telah menghasilkan kemanfaatan bagi masyarakat luas di
berbagai daerah.
1. Sejarah Berdirinya IKADI Jember
Berangkat dari kesadaran para da’i muda Jember, akan perkembangan zaman
yang semakin pesat dan menggerus nilai-nilai moral sebagai umat beragama, maka mereka Syuhada, Marga Mandala, Abu Hasan, Syukri, dll berkumpul
membentuk suatu komunitas yang konsen pada pengembangan dakwah di bawah naungan yayasan Ad-Dzikro, tepatnya pada tahun 2006.
Yayasan Ad-Dzikro memulai kegiatan dakwah dengan membina, menyiapkan serta mendistribuskan da’I-da’I muda Jember untuk berbagai keperluan siraman
rohani di masyarakat. Pada tahun 2007, penggagas Ad-Dzikro menyadari kekuatan dakwah haruslah
terorganisir, sebagaimana yang disampaikan oleh sayyidina Ali, kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah oleh kebathilan yang terorganisir. Allah Swt juga
berfirman: