17
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I : Pada bab ini membahas pendahuluan yang menggambarkan
tentang latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : Pada bab ini membahas mengenai landasan teori yang menunjang
dalam pembahasan materi penelitian ini. Di antaranya, strategi komunikasi dakwah, dimensi-dimensi partisipasi, keutamaan
partisipasi jama’ah dalam dakwah, dan lain sebagainya.
BAB III : Pada bab ini menguraikan tentang gambaran lokasi penelitian yang
mencakup profil lokasi penelitian baik dari sisi aspek sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, program kerja organisasi dan lain
sebagainya.
BAB IV : Pada bab ini terdiri dari hasil dan pembahasan berdasarkan temuan
data di lapangan. Hasil dan pembahasan menyajikan dan menguraikan tentang gambaran aplikasi strategi komunikasi
dakwah terhadap tingkat partisipasi jama’ah IKADI Jember Jawa Timur.
BAB V : Bab ini adalah bab penutup yang terdiri dari simpulan yang
merupakan jawaban dari masalah penelitian dan saran untuk penyempurnaan penelitian ini
18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Komunikasi Dakwah
1. Definisi Strategi Komunikasi Dakwah
Para ahli komunikasi terutama di negara-negara berkembang mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap strategi komunikasi dalam hubungannya
dengan penggiatan pembangunan nasional di negara-negara. Fokus perhatian ahli komunikasi ini memang penting karena efektivitas komunikasi bergantung pada
strategi komunikasi yang digunakan. Pada hakikatnya, strategi merupakan penggabungan antara dua kata, yaitu
perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan dengan taktik tertentu dalam operasionalisasinya. Jadi, strategi komunikasi adalah paduan dari
perencanaan komunikasi communication planning dan manajemen komunikasi communication management untuk mencapai suatu tujuan
1
.Untuk itu, strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis
dengan menentukan efek yang diharapkan melalui beberapa pertanyaan:
a siapa sasarannya
b apa pesan yang akan disampaikan
c kapan penyampaiannya
d mengapa harus disampaikan
e di mana lokasi penyampaian pesannya
1
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti,
2003, h. 301.
19
Effendy mengatakan
2
, strategi yang baik secara makro planned multimedia strategy mempunyai fungsi ganda yaitu :
a. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan
instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
b. Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan diperolehnya dan
dioperasionalkannya media massa yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
Strategi dan perencanaan planning tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Karena untuk menciptakan strategi yang efektif dalam penyampaian
komunikasi dibutuhkan perencanaan yang matang dan terukur. Perencanaan yang bagus bisa dijadikan koridor kerja bagi orang-orang yang melaksanakan misi
komunikasi. Strategi akan membimbing kita ke arah mana komunikasi digerakkan, mulai dari proses persiapan hingga menyampaikan pesan pada publik. Strategi
komunikasi bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia.
Skinner
3
menemukan bahwa komunikasi akan berlangsung selama orang mempunyai apa yang disebut expection of reward atau adanya harapan untuk
memperoleh keuntungan dalam praktik komunikasi. Keuntungan tersebut dapat berbentuk:
2
Onong Uchjana Effendy, Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan, Yogyakarta, Gadjah Mada University, 1987 h. 23
3
Rafy Sapuri, Psikologi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009, h. 401.