Aspek-aspek Motivasi Menabung LANDASAN TEORI

29 secara langsung kepada konsumen yang dianggap memiliki potensial yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga dilaksanakan dengan keterukuran agar jelas usaha mana yang berhasil dan mana usaha yang gagal.

6. Pemasaran Interaktif

Salah satu yang termasuk ke dalam bauran promosi, yaitu pemasaran interaktif dimana dalam pemasaran interaktif ini seorang konsumen dapat berintraksi secara langsung dengan produsen ataupun tenaga pemasar melalui tetepon ataupun via internet. pemasaran interaktif adalah pemasar langsung menyertakan nomor telepon dan alamat internet mereka, dan menawarkan untuk mencetak kupon dari situs internet tersebut. Penerima dapat menghubungi perusahaan tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Perusahaan tersebut menggunakan interaksi sebagai peluang untuk mengangkat penjualan, melakukan penjualan silang, dan mempererat hubungan. 60

D. Aspek-aspek Motivasi Menabung

Pada dasarnya motivasi merupakan suatu pengertian yang meliputi semua pergerakan, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu semua tingkah laku manusia pada hakekatnya mempunyai motif. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga penggerak 60 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Jakarta: Erlangga, jilid.2, 2004 30 lainnya, yang berasal dari dirinya untuk melakukan sesuatu. Motif itu memberikan tujuan dan arah tingkah laku seseorang. Pola tingkah laku dapat diperoleh melalui pengalaman langsung atau melalui pengamatan terhadap respon orang lain. 61 Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motif seperti pengertian menurut Wood Worth yang di kutip oleh Alex Sobur mengartikan motif sebagai suatu set yang dapat atu mudah menyebabkan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu berbuat sesuatu dan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 62 Menurut keynes yang dikutip dari bukunya Furnham, AM. argley yang berjudul The Psychology of money, mengatakan bahwa ada beberapa motif mengapa orang menabung, motif tersebut adalah: 63 - Precaution tindakan pencegahan untuk menjaga segala kemungkinanburuk yang dapat terjadi. - Forsight tunjangan masa depan untuk kesiapan terhadap meningkatkan kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi dimasa depan. - Calculation perhitungan untuk menikmati bunga dan penambahan karena tingkat konsumsi yang yang lebih tinggi pada masa yang akan datang, dimungkinkan dengan konsumsi yang kecil pada masa kini. 61 Gerangan, Psikologi Sosial, Bandung: Retrika Aditama, h. 151152 62 Alex, S., Psikologi umum dalam Lintas Sejarah, Bandung: CV. Pustaka Setia 2003, h.267 63 Furham, AM. Agryle, The Pschology of money, London: Routledge 2000 31 - Inprovement kemajuan untuk menikmati konsumsi yang lebih tinggi, karena seseorang memiliki keinginan untuk terus meningkatkan taraf hidupnya. - Independence kebebasan memiliki kemampuan segala hal. - Enterprice kegiatan memulai usaha.mengamankan kas yang di gunakan untuk usaha bisnis. - Avarice keserakahan memenuhi ambisi keuntungan. 64 Dalam kamus bahasa Indonesia “menabung” diartikan menyimpan uang. 65 Menurut Prasadjaningsih mengutip pendapat Olander dan Seipel mengungkapkan bahwa menabung membutuhkan perencanaan kognitif dan usaha menstrukturkan aktivitas dalam jangka waktu tertentu secara terarah, menurut kepuasan segera, dan menunda keuntungan demi masa depan. 66 Prasadjaningsih mengutip pendapat dari Weneryd dalam livingstone dan Lunt menyatakan bahwa menabung dalam arti psikologis diartikan dengan sifat hemat, dapat mengontrol diri dan sabar. 67 64 Muham Shabiri Majdi, Islam Gerakan Umat Menabung 65 Departemen pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka:Jakarta , 1999, h. 881 66 Prasadjaningsih Oetami, Pengaruh Gaya Hidup, Nilai, Kepribadian, Sikap Terhadap Pilihan Prilaku Berhutang. Program Pascasarjana Bidang Study Psikologi. Universitas Indonesi, 1998 67 Prasadjaningsih Oetami, Pengaruh Gaya Hidup, Nilai, Kepribadian, Sikap Terhadap Pilihan Prilaku Berhutang. Program Pascasarjana Bidang Study Psikologi. Universitas Indonesi, 1998 32 Prilaku menabung sendiri mensyaratkan seseorang untuk bisa disiplin dalam hal mengatur keuangan. Menabung sebagai sifat hemat dapat dijadikan sifat positif yang apabila dengan konsisten akan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Sadono Sukirno mengatakan bahwa menabung dilakukan untuk tujuan, seperti untuk membiayai pengeluaran konsumsi sesudah mencapai usia pensiun, untuk mencegah pengeluaran biaya-biaya yang tak terduga harus dikeluarkan di kemudian hari. 68 Berdasarkan beberapa pengertian dan penjelasan mengenai motif menabung dapat disimpulkan bahwa motif menabung adalah suatu dorongan kebutuhan dalam diri, yang menggiatkan atau menggerakkan individu untuk menyimpan sebagian pendapat yang ditunjukan untuk kepentingannya dalam mencapai tujuan dimasa yang akan datang.

E. Review Studi Terdahulu