63
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel,
nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 98 didapat dari rumus n-2, dimana
n adalah jumlah data, 100-2=98. Didapat t
tabel
adalah 1.98. Variabel penjualan perseorangan memiliki nilai p-value 0.604 0.604
0.05. sedangkan t
hitung
t
tabel
0.520 1.98 maka hipotesis alternatif Ha ditolak dan hipotesis nol H
diterima, berarti secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen penjualan perseorangan X
3
terhadap variabel dependen peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban Y.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban tidak dipengaruhi secara parsial oleh penjualan
perseorangan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri.
7. Pengujian Secara Simultan Uji F
Untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang digunakan dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama terhadap variabel dependen maka digunakan uji F, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji F Statistik
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 1168.653
3 389.551 116.072
.000
a
Residual 322.187
96 3.356
1 Total
1490.840 99
a. Predictors: Constant, Penjualan Perseorangan, Periklanan, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Tabungan Kurban
64
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0.000 atau lebih kecil dari nilai probabilitas p-value 0.05 0.000 0.05, ini berarti
bahwa variabel independen yaitu periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap kualitas variabel dependen yaitu peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban.
8. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui hubungan dua atau lebih independen variabel dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan
periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan terhadap peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban. Berdasarkan pada pengolahan
data, menggunakan software SPSS 16.0 maka didapatkan suatu model regresi linear bergada dalam tabel 4.36 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Coefficients
a
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
t Sig. Tolerance VIF
Constant 1.403
.953 1.472
.144 Periklanan
.208 .106
.175 1.957 .053
.282 3.547
Promosi Penjualan .745
.103 .754 7.263
.000 .209
4.781 1
Penjualan Perseorangan .029
.056 .033
.520 .604
.564 1.774
a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Tabungan Kurban
Sumber : data diolah 2010
65
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai koefisien dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ ε
keterangan : a =
Konstanta b = Koefisien regresi
Y = Peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban X
1
= Periklanan X
2
= Promosi Penjualan X
3
= Penjualan Perseorangan ε = standar
error Dari output didapatkan model persamaan regresi :
Persamaan Model : Y= 1.403 + 0.208X
1
+ 0.745X
2
+ 0.029X
3
Persamaan regresi berganda ini merupakan model terbaik, karena variabel independen yang dimasukkan dalam persamaan regresi merupakan variabel yang
memberikan pengaruh terhadap variabel dependennya.
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mengakibatkan rendahnya minat nasabah terhadap produk tabungan kurban. Berdasarkan data
yang diperoleh maupun hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai faktor-faktor yang mengakibatkan rendahnya
minat nasabah terhadap produk tabungan kurban, yaitu: 1.
Hasil uji t variabel periklanan menunjukkan angka signifikansi sebesar 0.053 lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti bahwa periklanan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban. 2.
Hasil uji t variabel promosi penjualan menunjukkan angka signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05. hal ini berarti bahwa promosi penjualan
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban.
3. Hasil uji t variabel penjualan perseorangan menunjukkan angka signifikansi
sebesar 0.604 lebih besar dari 0.05. hal ini berarti bahwa penjualan perseorangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
jumlah nasabah tabungan kurban.