Melalui daftar alamat yang terpilih dan informasi yang termuat di dalam data base, perusahaan dapat mengkomunikasikannya pada konsumen
yang potensial. 2.
Personalisasi. Untuk konsumen individual dapat disebut nama dan alamatnya,
sedangkan pembeli institusional dapat dihubungi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.
3. Ungkapan yang mendorong tindakan segera.
Ungkapan dalam pemasaran langsung memerlukan tindakan tertentu yang jelas dan segera, dengan meminta konsumen untuk melakukan tindakan
dengan segera. 4.
Strategi yang tidak terlihat. Pada dasarnya, strategi dan taktik dalam pemasaran langsung tidak
transparan bagi publik, karena menggunakan media langsung antara perusahaan dengan pembeli.
5. Keterukuran. Dalam pemasaran langsung dapat ditujukan usaha mana yang berhasil dan
usaha mana yang gagal. Dengan demikian, penyusunan program pemasaran pada periode berikutnya lebih terarah.
Berdasarkan penjelasan tujuan diatas, pemasaran langsung dilaksanakan untuk suatu tujuan utama yaitu mengkomunikasikan produk atau jasa
28
secara langsung kepada konsumen yang dianggap memiliki potensial yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga dilaksanakan dengan
keterukuran agar jelas usaha mana yang berhasil dan mana usaha yang gagal.
6. Pemasaran Interaktif
Salah satu yang termasuk ke dalam bauran promosi, yaitu pemasaran interaktif dimana dalam pemasaran interaktif ini seorang konsumen dapat
berintraksi secara langsung dengan produsen ataupun tenaga pemasar melalui tetepon ataupun via internet.
pemasaran interaktif adalah pemasar langsung menyertakan nomor telepon dan alamat internet mereka, dan menawarkan untuk mencetak kupon
dari situs internet tersebut. Penerima dapat menghubungi perusahaan tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Perusahaan tersebut
menggunakan interaksi sebagai peluang untuk mengangkat penjualan, melakukan penjualan silang, dan mempererat hubungan.
60
D. Aspek-aspek Motivasi Menabung
Pada dasarnya motivasi merupakan suatu pengertian yang meliputi semua pergerakan, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia
berbuat sesuatu semua tingkah laku manusia pada hakekatnya mempunyai motif. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga penggerak
29
60
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Jakarta: Erlangga, jilid.2, 2004
lainnya, yang berasal dari dirinya untuk melakukan sesuatu. Motif itu memberikan tujuan dan arah tingkah laku seseorang. Pola tingkah laku dapat
diperoleh melalui pengalaman langsung atau melalui pengamatan terhadap respon orang lain.
61
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motif seperti pengertian menurut Wood Worth yang di kutip oleh Alex Sobur mengartikan motif sebagai
suatu set yang dapat atu mudah menyebabkan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu berbuat sesuatu dan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
62
Menurut keynes yang dikutip dari bukunya Furnham, AM. argley yang berjudul The Psychology of money, mengatakan bahwa ada beberapa motif
mengapa orang menabung, motif tersebut adalah:
63
- Precaution
tindakan pencegahan untuk menjaga segala kemungkinanburuk yang dapat terjadi.
- Forsight
tunjangan masa depan untuk kesiapan terhadap meningkatkan kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi dimasa depan.
- Calculation
perhitungan untuk menikmati bunga dan penambahan karena tingkat konsumsi yang yang lebih tinggi pada masa yang akan datang,
dimungkinkan dengan konsumsi yang kecil pada masa kini.
30
61
Gerangan, Psikologi Sosial, Bandung: Retrika Aditama, h. 151152
62
Alex, S., Psikologi umum dalam Lintas Sejarah, Bandung: CV. Pustaka Setia 2003, h.267
63
Furham, AM. Agryle, The Pschology of money, London: Routledge 2000