Hubungan antara Skor Monofilamen dan Derajat Ulkus Diabetika di Klinik

– 13 mgdLtahun WHO, 2000. Waspadji 2006 menegaskan bahwa proses penuaan menyebabkan penurunan sekresi atau resistensi insulin sehingga terjadi makroangiopati, yang akan mempengaruhi penurunan sirkulasi darah salah satunya pembuluh darah besar atau sedang di tungkai bawah sehingga lebih mudah terjadi neuropati dan angiopati diabetik yang beresiko tinggi terjadinya ulkus diabetika. Penelitian lain yang tidak sejalan dengan hasil penelitian ini yaitu penelitian kasus kontrol di Lowa oleh Robert 2002 yang menunjukkan bahwa usia pasien ulkus diabetika pada usia tua 60 tahun 3 kali lebih banyak dari udia muda 55 tahun. Singh, Armstrong Lipsky 2005 menjelaskan bahwa usia 60 tahun merupakan faktor resiko ulkus diabetika, karena pada usia tua fungsi tubuh secara fisiologis menurun karena proses penuaan sehingga terjadi penurunan sekresi atau resistensi insulin yang menyebabkan kemampuan fungsi tubuh terhadap pengendalian glukosa darah kurang optimal dan secara berkelanjutan akan terjadi berbagai komplikasi kronis termasuk ulkus diabetika. Hasil analisa logistik regresi yang dilakukan oleh Teguh 2005 dapat disimpulkan bahwa semakin tua umur pasien maka resiko untuk terjadinya neuropati diabetika adalah 1.136 kali lebih besar dibandingkan dengan yang lebih muda p=0.002. Menurut peneliti perbedaan hasil dalam penelitian ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan pola makan yang dilakukan oleh pasien DM belakangan ini, menyebabkan penurunan fungsi tubuh dan kondisi fisik seseorang dapat terjadi pada usia yang lebih muda sehingga rentan untuk terjadinya neuropati diabetik yang kaitannya dengan kejadian ulkus diabetika.

c. Riwayat DM

Riwayat DM dalam analisis dikategorikan menjadi lama DM 10 tahun dan lama DM ≥10 tahun untuk mengetahui faktor resiko terjadinya ulkus diabetika. Proporsi responden yang memiliki lama DM ≥10 tahun sebesar 37.1 sedangkan proporsi responden yang memiliki lama DM 10 tahun sebesar 62.9, hasil analisis ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki lama DM 10 tahun lebih besar dari pada jumlah responden yang memiliki lama DM ≥10 tahun. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Boulton 2002 yang menjelaskan bahwa lama menderita DM 5 tahun akan menyebabkan berbagai komplikasi kronis seperti neuropati dan angiopati yang disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tidak terkendali. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rini yang mengatakan bahwa lama memiliki DM ≥10 merupakan faktor resiko terjadinya ulkus diabetika dan penelitian yang dilakukan di USA oleh Boyko 1999 pada 749 pasien DM dengan hasil bahwa lama DM ≥10 tahun merupakan faktor resiko terjadi ulkus diabetika Hastuti, 2008 dan Boyko, 1999. Waspadji 2006 menegaskan bahwa ulkus diabetika terjadi pada pasien DM yang telah mencapai 10 tahun atau lebih.