G. PENGOLAHAN DATA
Pada langkah selanjutnya setelah data sudah dikumpulkan semua adalah melakukan pengolahan data sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki data tersebut,
pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer. 1.
Edit data Edit data yaitu memeriksa data yang telah dikumpul melalui kuesioner dan
lembar hasil pemeriksaan. Hal ini diperlukan di lapangan untuk meneliti kembali apakah isian dalam lembar pertanyaan sudah cukup baik untuk
diproses dan dilaksanakan di lapangan, sehingga bila terdapat kekurangan segera dilengkapi.
2. Pengkodean
Masing-masing variabel penelitian diberi kode berupa angka yang selanjutnya dimasukkan dalam lembaran tabel kerja untuk memudahkan entri
di komputer. 3.
Tabulasi Tabulasi merupakan kegiatan meringkas jawaban dari kuesioner menjadi
satu tabel induk yang memuat semua jawaban responden. Jawaban responden akan dikumpulkan dalam bentuk kode-kode yang disepakati untuk
memudahkan pengolahan data selanjutnya. 4.
Aplikasi data pengujian data Menggunakan uji statistik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan bantuan komputer Saryono, 2011.
H. ANALISA DATA
1. Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik masing- masing variabel yang diteliti. Variabel yang dianalisis adalah variabel usia,
jenis kelamin, lama menderita DM, frekuensi ulkus, derajat ulkus, dan skor monofilamen. Pada analisis univariat ini, data kategorik dijelaskan dengan
distribusi frekuensi melalui ukuran persentase atau proporsi. Sedangkan data numerik dijelaskan dengan mean, median, standar deviasi, dan nilai minimal
serta nilai maksimal. 2.
Analisa Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan, yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen skor monofilamen dan variabel independen ulkus diabetika. Analisa bivariat
menggunakan uji korelasi Spearman dengan derajat kemaknaan 95 atau nilai alpha 0,05.
Melalui uji korelasi Spearman akan diperoleh nilai P, dengan menggunakan tingkat kemaknaan 95 atau nilai alpha 0,05, sehingga jika
nilai P 0,05 maka hasil perhitungan statistik bermakna signifikan atau menunjukkan ada hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen, dan apabila nilai P 0,05 maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen. Uji korelasi Spearman adalah uji statistik yang ditujukan untuk mengetahui hubungan anatara dua atau lebih variabel berskala ordinal atau
numerik, dan cara untuk menginterpretasikan sejauh mana hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen berdasarkan koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Koefisien Kekuatan Hubungan
0.00 0.01-0.09
0.10-0.29 0.30-0.49
0.50-0.69 0.70-0.88
0.90 Tidak ada hubungan
Hubungan kurang berarti Hubungan Lemah
Hubungan moderat Hubungan kuat
Hubungan sangat kuat Hubungan mendekati sempurna
Interpretasi tersebut berlaku sama pada hubungan positif + dan negatif - Sumber : de Vaus, Survey in Social Research, 5
th
Ed, 2002 Tabel 4.1 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Versi de Vaus
I. ETIKA PENELITIAN
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Hidayat, 2008. Etika dalam penelitian yang harus diperhatikan menurut Notoatmodjo
2002 adalah : 1.
Informed Consent Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan
responden dengan bentuk lembar persetujuan. Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian kepada responden yang akan diteliti. Lembar ini
dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian sehingga subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subjek menolak, maka peneliti
tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak subjek.