Kerangka Teori Penelitian Terkait

B. HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian Nursalam, 2009. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Hipotesis alternatif Ha : 1. Ada hubungan antara skor monofilamen dengan derajat ulkus diabetika di klinik RUMAT. 2. Ada hubungan antara skor monofilamen dengan frekuensi ulkus di klinik RUMAT. Sedangkan Ho Sebagai berikut : 1. Tidak ada hubungan antara skor monofilamen dengan derajat ulkus diabetika di klinik RUMAT. 2. Tidak ada hubungan antara skor monofilamen dengan frekuensi ulkus di klinik RUMAT.

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil Skala Skor Monofilament skor yang didapatkan untuk mengukur sensorik neuropati pada pasien ulkus diabetika dengan menggunakan monofilament. Monofilamen diletakkan tegak lurus pada kulit yang diperiksa, penekanan dilakukan selama 2 detik pada 10 lokasi, kemudian segera ditarik, dilakukan sampai tiga kali pemeriksaan jika hasilnya negatif, pemeriksaan hanya dilakukan pada salah kaki yang memiliki ulkus. Monofilament 10g Skor 1 : Hasil positif, yaitu masih dapat merasakan sentuhan monofilament pada satu titik. Skor 0 : Hasil negatif, yaitu tidak dapat merasakan sentuhan monofilament pada satu titik. Total skor bervariasi antara 0- 10 pada. Rasio Derajat Luka Tingkat keparahan luka saat dilakukan penelitian Observasi Klasifikasi derajat ulkus menurut wagner 0 : pre atau post ulkus, tidak ada lesi terbuka, kulit utuh tetapi memiliki resiko tinggi terjadi ulkus mungkin disertai kelainan bentuk kaki; claw, callus, hallux, valgus, dll 1: Ulkus superfisialis dan terbatas pada kulit atau jaringan subkutan. 2 : Ulkus dalam, tembus kulit sampai ke ligament, tendon dan tulang tanpa adanya abses atau osteomielitis. Ordinal 39 3 : Ulkus yang dalam sampai ke tulang,dengan osteomielitis atau abses. 4 : Gangren yang terlokalisir pada ibu jari kaki atau kaki bagian distal dengan atau tanpa selulitis. 5 : Gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai bawah. Frekuensi ulkus Jumlah ulkus yang pernah dimiliki pasien. - Kuesioner Rasio Usia Umur responden terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir - Kuesioner Rasio Jenis Kelamin Merupakan pertanda gender seseorang - Kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan Nominal Riwayat DM Lama pasien diketahui memiliki penyakit DM. - Kuesioner Rasio

BAB IV METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi analitik kuantitatif dengan metode penelitian Cross Sectional. Desain penelitian ini dilakukan dalam satu waktu sehingga disebut cross sectional. Penelitian Cross Sectional meneliti suatu kejadian pada titik waktu dimana variabel dependen dan variabel independen diteliti sekaligus pada saat yang sama Setiadi, 2007.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004 dalam Hidayat,2008. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien DM dengan dengan komplikasi ulkus diabetika yang melakukan perawatan luka ulkus di klinik RUMAT Kabupaten Bekasi selama bulan April 2014, yaitu berjumlah 44 pasien. 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat,2008. Sedangkan menurut Nursalam 2003 sampling adalah cara atau metode pengambilan sampel untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling yang 41