2. Motto
Sesuai dengan slogan kami “Stop Amputasi” dan motto kami 3C: Care
Credible Competent, pasien akan dilayani dan ditangani oleh petugas yang sudah terlatih dan tersertifikasi sebagai Perawat Spesialis Luka, dengan tujuan untuk
sedapat mungkin menghindari amputasi.
3. Visi
Menghindari amputasi, dengan metode perawatan yang sudah teruji secara internasional, sehingga dapat tercapai kesembuhan, yang terprediksi waktunya.
4. Misi
a. Luka menjadi tidak berbau, sehingga menjadikan pasien lebih percaya diri
ketika berhubungan dengan orang lain b.
Tidak diperlukan penggantian balutan setiap hari, yang artinya menghemat waktu dan tidak mengganggu aktivitas rutin
c. Mengurangi nyeri saat balutan dibuka yang bisa jadi sangat menyiksa bagi
sebagian orang d.
Mengurangi resiko infeksi sehingga tercegah dari sakit tambahan yang tidak perlu
e. Melisiskan jaringan mati lebih cepat hingga pertumbuhan jaringan baru bisa
segera terjadi sebab tidak terkubur jaringan mati tersebut f.
Harapan sembuh lebih cepat.
5. Lokasi RUMAT
Lokasi Rumat tersebar di beberapa kota, saat ini terdiri dari 13 cabang RUMAT yang berpusat di Bekasi. Beberapa cabang RUMAT lain seperti di
Jakarta, Tangerang, Indramayu, Solo, Tasik, Kuningan, Majalengka, dan Lampung.
B. Hasil Uji Normalitas Data
Sebelum dilakukan uji analisis univariat maupun bivariat, kenormalan data terlebih dahulu harus diuji. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji
Shapiro-Wilk karena jumlah sampel ≤50 Dahlan, 2010. Jika nilai Shapiro-Wilk
0.05 maka data diasumsikan tidak berdistribusi normal, begitu sebaliknya. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data pada masing-masing variabel penelitian:
Tabel 5.1: Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Shapiro-Wilk
Distribusi Data
Jenis Kelamin Usia
Riwayat DM Skor Monofilamen
Derajat Ulkus Diabetika Frekuensi ulkus
0.000 0.000
0.000 0.120
0.000 0.000
Tidak Normal Tidak Normal
Tidak Normal
Normal Tidak Normal
Tidak Normal
Dari tabel 5.1 di atas, diasumsikan bahwa hanya data dari variabel skor monofilamen yang berdistribusi normal , dan data dari variabel lainnya diasumsikan
tidak berdistribusi normal karena nilai Shapiro-Wilk 0.05. Jika hasil uji normalitas data didapatkan minimal satu variabel berdistribusi tidak normal maka analisis
selanjutnya menggunakan uji statistik non parametrik Arikunto, 2006. Pada
penelitian ini, variabel yang dihubungkan adalah variabel skor monofilamen sebagai variabel independen, dengan variabel derajat ulkus diabetika dan variabel frekuensi
terjadinya ulkus sebagai variabel dependen. Variabel-variabel tersebut berskala rasio dan ordinal sehingga uji non parametrik yang digunakan untuk analisis bivariat
adalah Spearman Rank Dahlan, 2010.
C. Hasil Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden di Klinik Perawatan Luka RUMAT Bekasi
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Variabel Karakteristik Responden di Klinik Rumat April 2014 n=35
Variabel Frekuensi Persentase
Mean Median
SD Nilai
Min-Max Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
17 18
48.6 51.4
Usia Tahun
a. 31-50
b. 51-60
c. 61-70
9 18
8 25.7
51.4 22.9
53.91 54.00
9.98 31-70
Riwayat DM Tahun
a. 0-4
b. 5-9
c. 10-14
d.
15-20 12
10 8
5
34.3 28.6.
22.9 14.3
7.51 7.00
4.84 0-17
Tabel 5.2 di atas menunjukkan hasil bahwa perbandingan responden laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan nilai yang berarti,
responden berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 17 responden 48,6, sedangkan responden perempuan sebesar 18 responden 51,4.
Rata-rata usia responden adalah 54 tahun dengan usia termuda 31 tahun dan tertua 70 tahun. Sebagian besar responden berada pada rentang usia
51-60 tahun, yaitu sebesar 18 responden 51,4. Rata-rata riwayat DM responden adalah 7 tahun, dengan waktu
memiliki DM terbaru adalah satu bulan atau 0 tahun dan terlama adalah 17 tahun. Lama responden memiliki DM terbanyak adalah 5 tahun dengan
standar deviasi 4.84. Berdasarkan tabel 5.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berada pada rentang lama DM 10 tahun, yaitu
sebanyak 22 responden 62,9, dan rentang lama DM ≥10 tahun, yaitu
sebanyak 13 responden 37.1.
2. Skor Monofilamen Pasien Ulkus Diabetika di Klinik RUMAT
Tabel 5.3 Gambaran Skor Monofilamen Pasien Ulkus Diabetika di Klinik RUMAT pada Bulan April 2014 n=35
Variabel Mean
Median Std. Deviation
Nilai Min-Max
Skor Monofilamen
6.31 6.00
2.49 1-10
Skor monofilamen dalam penelitian ini berada pada rentang 1 sampai 10. Pada tabel 5.3 di atas menggambarkan bahwa rata-rata skor monofilamen pasien
ulkus diabetika adalah 6 dengan skor monofilamen terendah 1dan skor monofilamen tertinggi 10. Skor monofilamen terbanyak adalah 5 dengan standar
deviasi 2.49.