b. Memperbaiki sirkulasi.
c. Pengelolaan pada masalah yang timbul infeksi, dll.
d. Edukasi perawatan kaki.
e. Pemberian obat-obat yang tepat untuk dan obat vaskularisasi, obat untuk
penurunan gula darah maupun menghilangkan keluhan dan penyulit DM. f.
Olah raga teratur dan menjaga berat badan ideal. g.
Menghentikan kebiasaan merokok. h.
Merawat kaki secara teratur setiap hari i.
Penggunaan alas kaki tepat j.
Menghindari trauma berulang, trauma dapat berupa fisik, kimia dan termis, yang biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis pekerjaan.
k. Menghidari pemakaian obat yang bersifat vasokonstriktor misalnya
adrenalin, nikotin. l.
Memeriksakan diri secara rutin dan memeriksa kaki setiap kontrol walaupun ulkus diabetik sudah sembuh
Misnadiarly, 2006
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1 Kerangka Teori Modifikasi Armstrong, 2000; Hastuti, 2008; Misnadiarly, 2006; Soewondo, 2006;
Waspadji, 2006 Diabetes Mellitus
Komplikasi
Kronis Waspadji,2006
Akut : -
KAD -
HNK -
Asidosis Laktat Soewondo,2006
Makrovaskuler
Penyakit serebrovaskuler
Penyakit Vaskuler Perifer
PJK Diagnostik
- Pemeriksaan fisik
- CNE
- Persepsi vibrasi
dengan garpu tala -
EMG -
Test Monofilamen
Misnadiarly 2006; Armstrong, 2000
Neuropati diabetes
Trauma: -
Mekanis -
Termis -
Kimiawi
Mikrovaskuler
Nefropati Retinopati
diabetik
ulkus diabetika
Faktor Resiko: -
Usia -
Lama Menderita DM Hastuti, 2008
E. Penelitian Terkait
Judul Tahun
Peneliti Sampel
Desain instrumen
Hasil Hubungan Faktor
Resiko Neuropati dengan Kejadian
Ulkus Kaki Pada Pasien Diabetes
Mellitus di RSUD Moewardi Surakarta
2012 Okti Sri
Purwanti Dosen
PSIK Univ. Muhamma
diyah Surakarta
68 orang Analitik
observasion al dengan
case control Monofilament
10g Terdapat Hubungan neuropati
sensorik dengan kejadian ulkus kaki p value 0,001, neuropati otonom
dengan kejadian ulkus kaki p value 0,037, neuropati motorik dengan
kejadian ulkus kaki p value 0,001.
Nilai Diagnostik monofilament 10g
dan skor Clinical Neurological
Examination CNE pada polineuroppati
Diabetik 2003
Bambang Adi
Setyoko Tesis
Dokter Spesialis I
76 pasien Cross
sectional study
Monofilament 10g, lembar
pemeriksaan CNE,
Elektromiografi EMG
Dengan alat EMG sebagai metode acuan, sensitifitas dan spesivisitas
monofilament 10g masing-masing adalah 80,6 dan 57,1. Sedangkan
sensitifitas dan spesivisitas CNE masing-masing adalah 87,1 dan
71,4. Hubungan antara
derajat kaki diabetic dengan
neuropati perifer dan iskemik
2001 Supriyanto
Tesis Dokter
Spesialis I 70 orang
Cross sectional
Elektromiografi , dan Doppler
untuk menilai Ankle Pressure
Terdapat hubungan bermakna antara neuropati perifer dengan derajat KD
C=0,63, p=0,0001. Terdapat hubungan bermakna antara