variabel independen dan variabel dependen berdasarkan koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Koefisien Kekuatan Hubungan
0.00 0.01-0.09
0.10-0.29 0.30-0.49
0.50-0.69 0.70-0.88
0.90 Tidak ada hubungan
Hubungan kurang berarti Hubungan Lemah
Hubungan moderat Hubungan kuat
Hubungan sangat kuat Hubungan mendekati sempurna
Interpretasi tersebut berlaku sama pada hubungan positif + dan negatif - Sumber : de Vaus, Survey in Social Research, 5
th
Ed, 2002 Tabel 4.1 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Versi de Vaus
I. ETIKA PENELITIAN
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Hidayat, 2008. Etika dalam penelitian yang harus diperhatikan menurut Notoatmodjo
2002 adalah : 1.
Informed Consent Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan
responden dengan bentuk lembar persetujuan. Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian kepada responden yang akan diteliti. Lembar ini
dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian sehingga subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subjek menolak, maka peneliti
tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak subjek.
2. Anonimity
Anonimity digunakan untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberikan kode
pengganti nama responden. 3.
Confidentiality Confidentiality adalah Informasi yang telah dikumpulkan dari responden
akan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, dan hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu.
4. Prinsip keamanan
Prinsip keamanan digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dan ketidaktepatan lokasi saat dilakukan pemeriksaan monofilamen,.
Pemeriksaan monofilamen dilakukan pada kaki yang memiliki ulkus sehingga beresiko terjadinya ketidak-amanan dan ketidak-nyamanan, untuk
itu perawat pada klinik tersebut selalu mendampingi peneliti saat peneliti melakukan pengambilan data untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan
membantu menetukan titik lokasi dilakukannya pemeriksaan monofilamen.