akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau total sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil semua anggota
populasi menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya kurang dari tiga puluh maka anggota populasi tersebut diambil
seluruhnya untuk dijadikan sampel penelitian Hidayat, 2008. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua pasien ulkus diabetika yang
melakukan perawatan luka di klinik RUMAT pada saat dilakukan pengambilan data, yaitu 35 pasien dengan kriteria inklusi sebagai berikut :
1. Pasien ulkus diabetika yang terdata pada hari pertama pengambilan data di
tiap klinik. 2.
Pasien yang memiliki ulkus diabetika di salah satu kaki. 3.
Pasien ulkus diabetika yang bersedia menjadi responden.
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014 di tiga cabang Klinik Perawatan Luka Diabetes RUMAT Kabupaten Bekasi, yaitu RUMAT Bekasi,
RUMAT Cikarang, dan RUMAT Tambun. Klinik RUMAT dipilih karena klinik ini khusus menangani pasien-pasien ulkus diabetika dengan total pasien pada
tahun 2013 di tiga cabang klinik RUMAT berjumlah 278 pasien, selain itu responden datang langsung ke klinik perawatan luka ini sehingga mempermudah
jalannya penelitian.
D. ALAT PENGUMPUL DATA
1. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah : a.
Menggunakan alat monofilament 10 g.
b. kuesioner untuk responden yang menggambarkan karakteristik
responden, berisi Inisial nama, usia, jenis kelamin, lama menderita DM, riwayat luka sebelumnya, frekuensi perawatan kaki.
c. Lembar Penilaian untuk melihat skor monofilamen dan derajat ulkus
diabetika. 2.
Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah ketepatan dan kecermatan instrumen dalam menjalankan
fungsi ukurnya Azwar, 2012. Penelitian Booth dan Young menunjukkan tidak semua monofilamen yang diproduksi pabrik memiliki kualitas yang
sama baiknya. Lebih lanjut penelitian tersebut juga merekomendasikan sebuah monofilamen 10g sebaiknya digunakan maksimal 10 pasien per hari dan
visko-elastisnya dapat pulih kembali setelah diistirahatkan 24 jam Booth and Young, 2000; Armstrong, 2000.
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam,
2009. Berbagai faktor ekstrinsik dan intrinsik berpengaruh pada reliabilitas monofilamen. Faktor-faktor ekstrinsik meliputi prosedur peemeriksaan
frekuensi dan lokasi pemeriksaan, dan belum ada standart baku, dan subyektifitas tingkat kepercayaan respons pasien terhadap pemeriksaan
monofilamen, sedangkan faktor-faktor intrinsik meliputi perbedaan radius dan panjang filamen, serta elastisitas bahan monofilamen Booth and Young,
2000. Peneliti telah melakukan test bagaimana cara melakukan pemeriksaan
monofilamen yang diuji oleh Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan klinik