Penelitian ini dimulai dengan tahapan pengumpulan data dan identifikasi kebutuhan pengguna. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka,
observasi dan wawancara langsung di BPPT Thamrin. Sedangkan identifikasi pengguna dilakukan untuk mengetahui kelemahan sistem yang berjalan dan
kebutuhan penggunan terhadap sistem yang dirancang. Setelah tahapan ini selesai penelitian dilanjutkan ke tahapan perancangan Webgis dengan menggunakan
mapserver yang akan menghasilkan rancangan Webgis. Webgis ini kemudian
dihubungkan dengan basis data spasial radar cuaca, dimana datanya merupakan hasil konversi dari data image radar dalam format gif ke format shapefile yang
kemudian dikonversi lagi ke format basis data spasial postgre sql. Penelitian ini menghasilkan prototipe Webgis radar cuaca yang
menampilkan data curah hujan untuk wilayah Serpong, yang telah diuji melalui tahapan white box dan black box testing. Tahapan proses ini dijelaskan pada sub
bab berikut:
3.1 Pendekatan Pengumpulan Data
Pendekatan yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka Tahap awal pada penelitian adalah mengumpulkan serta mengkaji
informasi dan data pendukung penelitian. Dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan sebagai referensi terhadap penelitian yang dilakukan. Data
dan informasi tersebut diperoleh dari berbagai sumber pustaka seperti buku- buku, artikel, jurnal, baik cetak maupun elektronik. Daftar kepustakaan yang
digunakan pada penelitian ini dipaparkan pada Daftar Pustaka, yaitu terdiri dari 17 buku dan dua artikel dari internet.
2. Observasi field research Observasi dilaksanakan pada tahap awal penelitian selama satu bulan
yaitu selama bulan April 2009 di NEONet BPPT Thamrin. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh pengguna
dengan data radar yang ada dan masalah pada sistem yang tengah berjalan saat ini, serta mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah
tersebut. Selain itu melalui observasi dapat dianalisis sistem seperti apa yang paling cocok untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pengguna. Dari observasi yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan
pengembangan sistem monitoring intensitas curah hujan dari data radar cuaca yang terdapat di daerah Serpong Banten dan di Padang Sumatera Barat,
secara realtime melalui media berbasis jaringan internet yaitu dengan membangun sebuah Webgis.
3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan
melalui tatap muka secara langsung dengan Bapak Winarno, S.kom sebagai penanggung jawab data radar dan koordinator pembangunan Webgis radar.
Hasil wawancara terlampir pada Lampiran I.
3.2 Peralatan dan Bahan
Adapun data-data yang diperlukan dalam pembangunan Webgis informasi radar cuaca secara realtime adalah data image dari radar cuaca yang ada di
Serpong dan Padang, serta peta Indonesia dengan detail informasi administrasi kecamatan, jalan, sungai, danau dan ketinggian. Peta Indonesia yang digunakan
adalah peta Data Elevation Model DEM. Sedangkan alat-alat untuk pembangunan aplikasi adalah sebuah perangkat
komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1.
Hardware Processor Intel Pentium Dual Core
Hardisk 160 GB Memory 2 GB
DVD – RW LAN Card
Perangkat keras lainnya Keyboard, Mouse dan lain - lain 2. Software
Windows XP Service Pack 2 Macromedia Dreamweaver MX 2004
Aplikasi Postgre 8.3 dan PostGIS 1.3.5 Arcview 3.3
Mapserver : MS4W 2.3.1 Mapbender 2.4.3
Geoserver
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian