Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menghasilkan WebGIS yang informatif serta sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Serta membangun WebGIS yang menyajikan informasi curah hujan dari data radar cuaca secara realtime dan berbasis spasial untuk wilyah jangkauan radar Serpong. 2. Memaksimalkan penggunaan database spatial POSTGRE SQL untuk pengaturan management data spasial dengan volume data yang besar dan kompleksitas yang tinggi.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Webgis yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat dalam memperoleh informasi cuaca secara realtime dengan mudah dan akurat, memperoleh data radar cuaca sesuai dengan kebutuhan dengan memilih dari data yang ada dan dapat melakukan pengolahan terhadap informasi yang telah ada untuk bahan penelitian lebih lanjut, seperti analisis hujan dan sebagainya.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan peneliti melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Diantaranya buku-buku mengenai radar dan intensitas hujan, diktat, catatan, makalah dan artikel baik cetak maupun elektronik. Daftar bacaan untuk penelitian ini dirinci pada daftar pustaka. 2. Observasi Observasi dilaksanakan pada tahap awal penelitian selama satu bulan yaitu selama bulan April 2009 di NEONet BPPT Thamrin. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh pengguna dengan data radar yang ada dan masalah pada sistem yang tengah berjalan saat ini, serta mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. 3. Wawancara Interview Wawancara memungkinkan peneliti sebagai pewawancara interviewer untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai interview. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan secara lebih mendalam. Melalui wawancara peneliti juga mengetahui masalah dan solusi pengembangan sistem yang diperlukan dan diinginkan oleh pengguna.

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk pengembangan webgis ini adalah metode Rapid application development , karena metode ini paling cocok digunakan untuk pengembangan dan pembangunan webgis. Rapid application development merupakan model pengembangan sistem perangkat lunak yang melibatkan proses-proses pembentukan model versi perangkat lunak secara iteratif yang harus bersifat representatif terhadap sistem yang sebenarnya dan menekankan pada aspek pencapaian produk akhir secara cepat Prahasta, 2005. Adapun alur pengembangan sistem dengan menggunakan metode RAD dijelaskan pada diagram pengembangan sistem pada Gambar 1.1. Dari diagram diatas dapat diketahui aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam pengembangan sistem dengan metode RAD adalah sebagai berikut: 1. Scope Definition Menentukan tujuan, kebutuhan, batasan dan ukuran sistem yang akan dibangun serta mengumpulkan data yang diperlukan. Selain itu menggambarkan pandangan umum mengenai permasalahan sistem secara singkat dan jelas. Proses pengumpulan kebutuhan juga melibatkan proses 2. Analisis Sistem Analysis Gambar 1.1 Diagram Pengembangan Sistem dengan Model RAD Pada proses ini dijabarkan mengenai analisis terhadap berbagai permasalahan yang mungkin terjadi pada sistem yang berjalan sehingga diperoleh solusi untuk masalah yang dihadapi. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan analisis terstruktur dengan menggunakan diagram aliran data, contexs diagram, diagram entitas dan diagram pendukung lainnya. 3. Perancangan Cepat Perangkat Lunak Design Terdiri dari logical design dan phisical design, dengan tujuan untuk menghasilkan suatu model atau bentuk representasi dari entitas yang akan dibangun. Adapun tools yang digunakan untuk mendukung desain sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran data Data Flow Diagram – DFD, ERD Entity Relation Diagram. 4. Implementasi Sistem Construction Testing a. Construction Pembangunan prototipe merupakan bentuk implementasi dari desain sistem. Prototipe dibangun dengan menggunakan mapserver yang berbasis bahasa pemograman php dan map script. Sedangkan untuk database digunakan PostGre SQL dengan template PostGIS yang mendukung aspek spasial dalam pembangunan database. b. Testing Tahapan pengujian prototipe dilakukan oleh pengembang dan pengguna untuk mengurangi kesalahan yang terjadi pada sistem serta untuk mengetahui apakah prototipe yang ada telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna atau belum. Tahapan ini meliputi dua metode pengujian sistem yaitu, Black Box dan White Box Testing. 5. Perbaikan Prototipe oleh Pengembang Perbaikan prototipe dilakukan berdasarkan hasil evaluasi prototipe oleh pengguna. Jika masih ada features yang harus ditambahkan atau mungkin dihilangkan dari prototipe yang telah dirancang. 6. Produk Rekayasa Merupakan implementasi sistem yang telah dibangun dan telah disetujui oleh user.

1.6 Sistematika Penulisan