Data Flow Diagram Hasil Perancangan Cepat Prototipe

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tahapan rancang bangun webgis radar cuaca secara realtime dengan menggunakan mapserver, beserta hasil analisis dan perancangan sistem serta hasil perancangan dan pengujian sistem.

4.2 Hasil Perancangan Cepat Prototipe

Proses perancangan cepat prototipe sistem dilakukan dengan mempertimbangkan hasil analisa dan identifikasi terhadap kebutuhan sistem. Hasil analisa dan identifikasi kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak sebelum dimulai pengkodean. Ini dilakukan untuk mendapatkan bentuk yang optimal dari aplikasi yang dibangun. Perancangan ini juga didokumentasikan dengan menggunakan serangkaian alat bantu perancangan sebagai bagian dari konfigurasi sistem. Tahapan perancangan terdiri dari perancangan arsitektur perangkat lunak, antarmuka pemakai, masukan, proses dan keluaran. Dengan menggunakan alat bantu perancangan sistem seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Hasil dari proses perancangan tersebut adalah sebagai berikut:

4.1.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem. Secara garis besar DFD menggambarkan data masukan dan keluaran yang terjadi pada sistem. Melalui diagram ini pengembang dan user dapat berkomunikasi mengenai sistem yang dibangun. Perancangan DFD untuk sistem webgis Radar cuaca merupakan hasil analisis terhadap kebutuhan pengguna. Diagram aliran data tersebut terdiri dari diagram konteks Context Diagram, Diagram Zero dan DFD level 2. Diagram Konteks Level 0 Diagram konteks menjelaskan semua entitas luar yang menerima atau memberikan informasi dari webgis radar cuaca. Namun pada diagram ini Gambar 4.1 proses yang masuk dan keluar tidak dijelaskan secara rinci. Gambar 4.1 adalah diagram konteks untuk webgis radar cuaca secara realtime. Gambar 4.1 Diagram konteks Diagram konteks tersebut menjelaskan hubungan entitas luar yaitu Radar Serpong dan Padang, NEONet dan Pengguna terhadap sistem. Dimana sistem menerima input berupa gambar hujan, rainrate dan velocity dari Radar Serpong dan Padang yang kemudian diolah dalam sistem yang menghasilkan Raw_imageradar yang menjadi masukan bagi NEONet. NEONet meng-input Raw_imageradar dan peta_administrasi ke dalam sistem, kedua masukan ini diproses menjadi informasi_hujan_harian dan DB_radar yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Secara singkat alur Proses webgis radar cuaca digambarkan dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1 Alur Proses Sistem Nama Proses : Webgis Informasi Radar Cuaca Secara Realtime Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang sistem berjalan pada Webgis radar cuaca secara realtime Input : 1. Proses Konversi 2. Proses Pengolahan Data 3. Proses Web Mapping 4. Webgis Radar Output : 1. Informasi Data Radar Cuaca 2. Informasi Mengenai Radar dan Program Harimau Diagram Zero Level 1 Diagram Zero Gambar 4.9 menjelaskan proses-proses yang terdapat pada webgis Radar Cuaca Secara Realtime, proses utama yang pada sistem ini meliputi Proses rekam data oleh radar, Proses Pengolahan data radar di NEONet, Proses Lihat Data dan Proses Download Data. Semua proses ini digambarkan pada Diagram Zero seperti pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Diagram Zero Proses rekam data oleh radar merupakan proses serangkaian proses dalam memperoleh gambar hujan, rainrate, dan velovity yang akan menghasilkan RAW _ImageRadar untuk disimpan pada database Image2_Radar. Alur proses pengamatan curah hujan dijelaskan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Proses Pengamatan Curah Hujan No. Proses : 1.0 Nama Proses : Proses Pengamatan Curah Hujan Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang tahapan pengamatan curah hujan oleh radar. Input : Gambar_hujan dari hasil sapuan radar yang mengandung nilai rainrate curah hujan dan velocity terhadap wilayah dalam jangkauan radar. Output : Raw_ImageRadar Proses Pengamatan Curah Hujan kemudian dilanjutkan dengan proses pengiriman data ke server NEONet untuk diolah dan di-overlay dengan peta administrasi wilayah. Alur ke dua proses ini dijelaskan pada Tabel 4.3 dan 4.4. Tabel 4.3 Proses Pengiriman Data No. Proses : 2.0 Nama Proses : Pengiriman Data Deskripsi : Proses ini merupakan proses pengiriman data image radar yang ada pada server radar, ke server NEONet yang ada di Thamrin melalui koneksi jaringan internet. Input : RAW_ImageRadar Output : Data RAW_ImageRadar disimpan pada server NEONet, serta adanya report pengiriman data radar. Tabel 4.4 Proses Pengolahan Data No. Proses : 3.0 Nama Proses : Pengolahan Data Deskripsi : Proses ini merupakan proses pengolahan data image radar menjadi informasi yang dapat disajikan dalam webgis informasi cuaca. Input : RAW_Image Radar, Peta_administrasi Kab, Kec, Kota, Sungai, Output : Basisdata spasial data radar DB_Radar. Hasil olahan ini disimpan pada database radar. Dari database ini data melalui beberapa proses untuk ditampilkan pada webgis radar. Sehingga pengguna dapat memperoleh informasi mengenai curah hujan dan informasi mengenai radar. Alur proses webgis Radar dijelaskan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Proses Webgis Radar No. Proses : 4.0 Nama Proses : Webgis Radar Deskripsi : Proses ini merupakan proses menampilkan data radar pada webgis serta proses melihat dan men- download data yang dilakukan oleh pengguna. Input : Basis data spasial radar DB_Radar Data_pengguna Output : Webgis Spasial Informasi Cuaca Secara Realtime Diagram Rinci Level 2 Proses 1 Level 2 Proses 1 level 2 merupakan penjabaran detail dari proses proses pengamatan curah hujan. Diagram detail untuk proses ini dijelaskan pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Diagram Detail Proses 1 Proses 1 level 2 terdiri dari 2 proses yaitu proses penyapuan daerah untuk mendapatkan data_binary yang berisikan data skala_rainrate dan velocity, dan proses konversi Data_binary menjadi Raw_ImageRadar. Alur Proses Diagram Detail Proses 1 level 2 dijelaskan pada Tabel 4.6 – Tabel 4.7. Tabel 4.6 Proses Penyapuan Daerah No. Proses : 1.1 Nama Proses : Penyapuan daerah pengamatan Deskripsi : Proses ini merupakan proses penyapuan daerah yang berada dalam jangkauan pengamatan radar untuk memperoleh data mengenai rainrate serta velocity hujan pada suatu daerah Input : Gambar_hujan, Data rainrate dan velocity Output : Informasi rainrate dan velocity pada daerah sapuan radar dalam format binary atau disebut data binary. Tabel 4.7 Konversi Data No. Proses : 1.2 Nama Proses : Konversi Data Deskripsi : Proses ini merupakan proses konversi data yang dilakukan dalam server radar untuk merubah format data dari binary menjadi image .gif. Input : Data binary hasil sapuan radar Output : RAW_ImageRadar Proses 3 Level 1 Diagram detail untuk proses 3 level 1 dijelaskan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Diagram Detail Proses 3 Gambar 4.4 menjelaskan bahwa terdapat 3 proses yang merupakan penjabaran dari proses 3 yaitu Proses Pengolahan Data. Proses yang pertama yaitu proses konversi data ke format shapefile shp. Pada proses ini fomat data Raw_Image .gif dikonversikan secara otomatis dengan menggunakan generator ke dalam format shp. Demikian juga halnya dengan peta administrasi, peta ini dikonversikan ke dalam format shp. Selanjutnya data ini akan masuk ke dalam proses koreksi dan konversi data ke format basis data spasial. Proses koreksi perlu dilakukan untuk meminimalkan persentase kesalahan pada data hasil konversi. Data hasil koreksi kemudian dikonverikan lagi ke dalam basis data spasial dan disimpan dalam database radar. Alur Proses Diagram Detail Proses 3 level 2 Webgis Radar Cuaca Secara Realtime lebih lanjut dijelaskan pada Tabel 4.8 – Tabel 4.10. Tabel 4.8 Proses Penyapuan Daerah No. Proses : 3.1 Nama Proses : Konversi Data ke Format shp Deskripsi : Proses ini merupakan proses merubah format data image radar yang berformat gif menjadi shapefile shp Input : Raw_ImageRadar, peta_administrasi Output : Shapefile radar. Tabel 4.9 Koreksi Data No. Proses : 3.2 Nama Proses : Koreksi data Deskripsi : Proses ini merupakan tahapan penyaringan data untuk memilih shapefile yang mengandung nilai dan shapefile yang kosong. Input : Semua Shapefile radar Output : Shapefile radar yang hanya memiliki data Tabel 4.10 Konversi data ke dalam basis data spasial No. Proses : 3.3 Nama Proses : Konversi data ke dalam basis data spasial. Deskripsi : Proses ini merupakan proses konversi data dari format shp ke format basis data spasial yang nantinya akan ditampilkan dalam webgis. Input : Shapefile hasil koreksi data, Shapefile peta administrasi Kab, Kec, Kota, Sungai Output : Basis data spasial radar DB_Radar. Proses 4 Level 2 Diagram detail proses 4 level 2 merupakan penjabaran dari proses Webgis Radar. Terdiri dari 4 proses seperti digambarkan pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Diagram Detail Proses 4 Alur Proses Diagram Detail Proses 4 level 2 pada Webgis Radar Cuaca Secara Realtime dijelaskan pada Tabel 4.11 – Tabel 4.14. Tabel 4.11 Lihat_info_cuaca No. Proses : 4.1 Nama Proses : Lihat_ cuaca_harian Deskripsi : Proses untuk mengamati cuaca secara realtime berdasarkan data radar, pada daerah-daerah yang berada dalam jangkauan pengamatan radar. Input : Query lihat cuaca Output : Tampilan cuaca secara realtime Tabel 4.12 Isi form login No. Proses : 4.2 Nama Proses : Isi form login Deskripsi : Merupakan tahapan unt.k user melakukan login ke dalam sistem untuk dapat men-download data radar. Input : Username, password Request_data Output : Validasi user, Menuju halaman download Tabel 4.13 Download No. Proses : 4.3 Nama Proses : Isi Form Download Deskripsi : Proses untuk men-download data radar yang diinginkan Input : Query Request_data Output : Data dalam bentuk zip file Tabel 4.14 Contact Us No. Proses : 4.4 Nama Proses : Contact Us Deskripsi : Proses untuk menghubungi admin web. Input : Comment pengguna Output : Form pengiriman email kepada admin web.

4.1.2 Desain Kamus Data