BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Rancang Bangun
Menurut Pressman 2002 perancangan sistem merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke dalam bahasa
pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen- komponen sistem diimplementasikan.
Sedangkan pengertian pembangunan sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik
secara keseluruhan maupun sebagian Pressman, 2002. Dengan demikian pengertian rancang bangun sistem adalah serangkaian
proses yang saling terintegrasi dengan baik untuk menerjemahkan hasil analisis ke dalam bahasa pemograman, dan mengimplementasikan komponen-komponen
sistem yang diperlukan dalam rangka penciptaan maupun pengembangan sebuah sistem baik secara keseluruhan maupun sebagian.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Definisi dan Karakteristik Sistem
Sistem menurut Fatta 2007 adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Sistem juga diartikan sebagai
kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Jogiyanto, 2007.
Definisi sistem menurut Rober dan Michael 1991 dalam Prahasta 2005 adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan, dalam
inteaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas boundary yang jelas. Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
kumpulan dari elemen-elemen atau dapat dikatakan sebagai sub sistem yang saling berinteraksi baik secara kuat maupun lemah untuk mencapai suatu tujuan
yang sama dalam batasan sistem yang jelas. Sistem memiliki karakterisitik atau beberapa sifat tertentu, yang
membedakan satu sistem dengan sistem lainnya. Karakter dan sifat tersebut menurut Jogiyanto 2001 adalah:
1. Komponen components, biasa disebut subsistem yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Komponen tersebut saling berinteraksi dalam sistem
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas sistem boundary, menunjukkan ruang lingkup dari sistem, serta
menunjukkan batasan antara satu sistem dengan sistem yang lain maupun dengan lingkungan luar sistem. Batasan inilah yang membentuk suatu sistem
menjadi suatu kesatuan yang saling berhubungan. 3. Lingkungan luar sistem environments, segala sesuatu yang berada diluar
sistem namun berpengaruh terhadap kerja sistem baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh yang diberikan lingkungan luar kepada
sistem dapat memberikan keuntungan maupun kerugian bagi sistem itu sendiri.
4. Penghubung interface, merupakan media yang menghubungkan elemen- elemen atau subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan adanya media
penghubung dalam sistem dimungkinkan adanya pengiriman input dan output antar subsistem.
5. Masukan input, segala sesuatu yang diperlukan dan dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses, sehingga sistem dapat berjalan atau menghasilkan
keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Masukan dapat berupa data, bahan baku, peralatan, maupun energi.
6. Keluaran output, hasil yang diperoleh dari masukan yang telah diproses dalam sistem. Keluaran dapat berupa hasil akhir yang ingin dicapai seperti
informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, dan barang jadi. Serta dapat pula berupa masukan bagi subsistem lain.
7. Proses process, bagian dari sistem yang mengubah masukan input menjadi keluaran output.
8. Sasaran atau tujuan goal, merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh sistem, tujuan akan menjadi penentu masukan, alur dan keluaran sistem. Sasaran atau
tujuan menjadi
tolak ukur
keberhasilan sistem
yaitu dengan
memperhitungkan apakah keluaran telah sesuai dengan harapan atau belum.
2.2.2 Definisi Data dan Informasi