informasi dalam bentuk numeric
7. Verifiable
Tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian informasi yang sama oleh berbagai
user 8.
Accessible Tingkat
kemudahan dan
kecepatan dalam
memperoleh informasi yang bersangkutan
9. Non-bias
Derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau memodifikasi informasi dengan
tujuan mempengaruhi para penerima 10. Comprehensive
Tingkat kelengkapan informasi Sumber: Prahasta, 2005
2.2.4 Pengertian Sistem Informasi
Dari pengertian sistem dan informasi sebelumnya maka dapat diartikan bahwa sistem informasi adalah serangkaian sumber daya fisik dan logika yang
saling terkait membentuk satu kesatuan dengan tujuan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain itu, sistem informasi berarti pengaturan sumber daya manusia, data, proses, dan teknologi informasi yang berintegrasi untuk mengumpulkan,
mengolah, menyimpan dan menghasilkan output informasi yang diperlukan untuk
mendukung sebuah organisasi Whitten et al, 2004.
2.3 Sistem Informasi Geografis
2.3.1 Pengertian
Geografi berasal dari bahasa Yunani, gabungan dari dua suku kata, yaitu Geo
yang berarti bumi dan Graphien yang berarti lukisan. Sehingga dapat diartikan bahwa geografi merupakan lukisan bumi. Pengertian geografi secara
umum adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah bumi secara luas dalam
hubungannya dengan keruangan Barus, 1996.
Sistem Informasi Geografis SIG didefinisikan oleh Prahasta 2005 sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memperoleh,
memasukkan, menyimpan, mengelola, memperbaharui update, menganalisis, memanipulasi dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi
keruangan geografi untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Kemampuan dasar SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya dan menyimpan serta menampilkannya dalam
bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya.
Berdasarkan cara pengolahannya SIG dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual analog dan sistem otomatis yang berbasis digital komputer.
Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun overlay, foto udara, laporan statistik
dan laporan survey lapangan. Seluruh data tersebut kemudian dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi
Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi Prahasta, 2005.
2.3.2 Jenis Data