Jenis-Jenis Aktivitas dalam Belajar
suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:
36
1. Visual activities Membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pendapat
orang lain. 2. Oral activities
Menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3. Listening activities, Mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4. Writing activities, Menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin.
5. Drawing activities, Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, dan pola.
6. Motor activities, Melakukan percobaan, melakukan percobaan, membuat konstruksi,
model mereparasi, bermain, berkebun, berternak. 7.
Mental activities, Menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat
hubungan-hubungan dan membuat keputusan. 8. Emotional activities,
Minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Jadi dengan klarifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Kalau berbagai macam
kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang
maksimal. Sedangkan secara lebih sederhana, contoh berbagai aktivitas belajar
yaitu:
37
36
Sardiman, Op.Cit., h. 101
1 Mendengarkan Mendengarkan adalah salah satu aktivitas belajar. Setiap orang yang
belajar di sekolah pasti ada aktivitas mendengarkan. 2 Memandang
Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek. Aktivitas memandang berhubungan erat dengan mata. Karena dalam
memandang itu matalah yang memegang peranan penting. 3 Meraba, membau, mencicipimengecap.
Aktivitas meraba, membau, mencicipi adalah indra manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar.
4 Menulis atau mencatat Menulis atau mencatat merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari
aktivitas belajar. 5 Membaca
Aktivitas membaca adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan selama belajar di sekolah.
6. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi Ikhtisar atau ringkasan memang dapat membantu dalam hal mengingat
atau mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.
7 Mengamati tabel-tabel, diagaram-diagram dan bagan-bagan Aktivitas mengamati tabel-tabel, diagaram-diagram dan bagan-bagan
jangan diabaikan untuk diamati, karena ada hal-hal tertentu yang tidak termasuk dalam penjelasan melalui tulisan.
8 Menyusun paper atau kertas kerja Dalam penyusunan paper tidak bisa sembarangan, tetapi harus
metodologis dan sistematis.
37
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta,2002, cet 1, h. 38-45
9 Mengingat Mengingat merupakan gejala psikologis. Perbuatan mengingat
dilakukan bila seseorang sedang mengingat-ingat kesan yang telah dipunyai.
10 Berpikir Berpikir termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang
memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu tentang hubungan antara sesuatu.
11 Latihan atau praktek Latihan merupakan cara yang baik untuk memperkuat ingatan. Dengan
banyak latihan kesan-kesan yang diterima lebih fungsional. Dengan demikian, aktivitas latihan dapat mendukung belajar yang optimal.
Dari contoh-contoh di atas, perlu diperhatikan bahwa peserta didik belajar dengan gaya mereka masing-masing. Sehingga kepekaan dan keahlian guru dalam
menentukan strategi pembelajaran sangat penting agar aktivitas belajar siswa dapat optimal. Prinsip aktivitas yang diuraikan di atas didasarkan pada pandangan
psikologis bahwa segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan mendengar, melihat, dan sebagainya sendiri dan pengalaman sendiri.
Jenis-jenis aktivitas yang akan diamati peneliti dalam menerapkan pembelajaran terbalik reciprocal teaching antara lain:
a Visual activities Memperhatikan. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika
siswa di dalam diskusi kelompok turut berpartisipasi baik selama menjadi guru siswa ataupun siswa lainnya, karena di dalam pembelajaran terbalik
terdapat tahapan memperhatikan yaitu siswa diharuskan memperhatikan guru siswa pada saat diskusi berlangsung ataupun memperhatikan apa yang sedang
didiskusikan teman lainnya. b Oral activities
Memberi penjelasan. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa secara lisan menjawab pertanyaan guru atau pertanyaan siswa lain
atau menyarankan suatu penyelesaian masalah karena di dalam proses
pembelajaran terbalik pada saat guru siswa mempresentasikan hasil dari bahan diskusinya, kelompok guru siswa diharuskan memberi penjelasan kepada
kelompok yang lain. Demikian juga, jika siswa memberi penjelasan lisan maupun tertulis atas contoh pekerjaannya terhadap suatu masalah yang telah
mereka selesaikan. Mengajukan pertanyaan. Aktivitas siswa yang dikelompokan ke dalam
kelompok ini, jika siswa mengajukan pertanyaan tentang materi ajar atau mencari bantuan untuk memecahkan suatu masalah karena dalam
pembelajaran terbalik terdapa tahapan mengajukan pertanyaan. Menanggapi. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jka siswa
dapat berpartisipasi aktif di dalam diskusi kelompok. Pada pembelajaran terbalik pada saat guru siswa atau teman lain menjelaskan maka siswa lain
bisa menanggapi apa yang dijelaskan oleh guru siswa atau siswa lain. c Writing activities
Membuat catatan tertulis membuat rangkuman. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa mampu membuat rangkuman
dari lembar kerja siswa yang diberikan guru tentang materi ajar yang sedang dipelajari dengan mencatat hal-hal yang penting dalam bahan diskusi. Pada
pembelajaran terbalik terdapat tahapan merangkum, oleh krena itu peneliti mengamati rangkuman yang dibuat siswa.
d Mental activities. Memecahkan masalah. Aktivitas siswa masuk pada kategori ini, jika mereka
secara nyata terlibat dalam menulis penyelesaian suatu masalah yang mereka pecahkan sendiri, itu berarti siswa telah dapat melakukan aktivitas oral yang
kemudian secara langsung akan diamati peneliti. Pembelajaran terbalik menuntut siswa dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam bahan
diskusi atau dari pertanyaan teman yang lain. Memprediksi. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa
berusaha mengungkapkan ide atau jawabannya dari soal memprediksi yang telah dibuat dalam bahan diskusi. Pambelajaran terbalik terdapat tahapan
dimana siswa harus memprediksi jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat peneliti di dalam bahan diskusi.
e Emotional activities. Minat dan Antusias. Jika siswa ada kemauan dalam mengikuti pelajaran
matematika dan sangat bersemangat ketika sedang melaksanakan diskusi. Senang. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa
dalam mengikuti pelajaran dapat memberikan respon yang baik atau sebaliknya. Dengan adanya pembelajaran terbalik dapat mengetahui antusias
siswa dan rasa senang siswa terhadap pembelajaran matematika.