dalam kelas atau dalam istilah kata proses belajar mengajar. Aktivitas dalam belajar dilakukan bila keduanya hadir, adanya guru dan siswa. Aktivitas itu
sendiri berupa: kehadiran, pembahasan materi pelajaran, adanya diskusi antara guru dan siswa, dan lain sebagainya.
Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi tersebut menimbulkan aktivitas. Beberapa pandangan mengenai
konsep aktivitas belajar antara lain:
35
1. Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di
dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa.
2. Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial. Kebutuhan menimbulkan dorongan untuk berbuat.
Setiap saat kebutuhan dapat berubah dan bertambah, sehingga variasinya semakin banyak dan beraneka ragam pula.
Dari pengertian aktivitas di atas, penulis menyimpulkan bahwa aktivitas merupakan inti dari suatu proses belajar, karena belajar merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang. Dapat dikatakan bahwa aktivitas merupakan asas yang terpenting karena belajar merupakan suatu kegiatan. Tanpa kegiatan atau
bergerak tak mungkin seorang dikatakan belajar. Aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisikjasmani maupun mentalrohani. Kaitan antara
keduanya akan menimbulkan aktivitas belajar yang optimal.
b. Jenis-Jenis Aktivitas dalam Belajar
Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan demikian, di sekolah merupakan arena untuk mengembangkan aktivitas Sardiman A.M,
2008:100. Oleh sebab itu, banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti
yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Paul B. Diedrich membuat
35
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. Ke-2, 2003, h. 170
suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:
36
1. Visual activities Membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pendapat
orang lain. 2. Oral activities
Menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3. Listening activities, Mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4. Writing activities, Menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin.
5. Drawing activities, Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, dan pola.
6. Motor activities, Melakukan percobaan, melakukan percobaan, membuat konstruksi,
model mereparasi, bermain, berkebun, berternak. 7.
Mental activities, Menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat
hubungan-hubungan dan membuat keputusan. 8. Emotional activities,
Minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Jadi dengan klarifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Kalau berbagai macam
kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang
maksimal. Sedangkan secara lebih sederhana, contoh berbagai aktivitas belajar
yaitu:
37
36
Sardiman, Op.Cit., h. 101