pengajaran yang menjadikan aktivitas sebagai acuannya sapat berdampak positif bagi hasil belajar siswa.
B. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan
1. Nanang Priyatna, dalam penelitiannya yang berjudul “Pendekatan pembelajaran terbalik reciprocal teaching pada Pembelajaran
Matematika SD”, memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran terbalik reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa SD dan dapat meningkatkan aktivitas siswa dan juga membiasakan siswa untuk selalu berpikir cermat dan kritis.
2. Rani, Dwina, Amalia. “Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematika Siswa Smp Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas Viii Smp Negeri 12 Bandung”, memberi kesimpulan bahwa
model pembelajaran terbalik reciprocal teaching dapat meningkatkan berpikir kreatif matematika siswa SMP Negeri 12 Bandung dan dapat
meningkatkan kemandirian belajar siswa dan dapat memberikan respon yang baik terhadap siswa.
4. Ramdani Miftah, dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Terbalik Reciprocal Teaching”,
memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran terbalik dapat meningkatkan komunikasi matematika siswa dan dapat memberikan respon positif bagi
siswa.
C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
Kegagalankeberhasilan belajar sangat bergantung pada peserta didik misalnya saja, bagaimana kemampuan dan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
kegiatan belajar matematika, bagaimana sikap, minat dan aktivitas peserta didik terhadap pelajaran matematika.
Pembelajaran terbalik
reciprocal teaching adalah suatu prosedur pengajaran atau pembelajaran yang dirancang untuk mengajar siswa strategi-
strategi kognitif serta untuk membantu mereka memahami bacaan dengan baik. Pembelajaran terbalik reciprocal teaching mengacu kepada sekumpulan kondisi
belajar dimana siswa pertama-tama mengalami sekumpulan kegiatan kognitif tertenti dan perlahan-lahan baru melakukan fungsi-fungsi itu sendiri.
Pembelajaran ini menuntut guru menjadi model dan pembantu siswa. Guru mengajarkan keterampilan-keterampilan kognitif yang penting pada peserta didik
dengan cara menciptakan pengalaman-pengalaman belajar. Guru mencontohkan tingkah laku tertentu kemudian membantu siswa untuk membangun keterampilan-
keterampilan diri sendiri dengan memberikan rangsangan, dukungan dan sistem- sistem yang mendukung.
Keterampilan-keterampilan kognitif siswa perlu dilatih dan dikembangkan. Pembelajaran terbalik merupakan salah satu cara yang dapat menjadikan siswa
lebih aktif dengan mengukur beberapa indikator-indikator dari aktivitas sehingga dapat diduga dengan menerapkan pembelajaran terbalik reciprocal teaching
selain dapat meningkatkan hasil belajar juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori yang telah diuraikan maka peneliti mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: Diduga penerapan model pembelajaran
terbalik reciprocal teaching pada pelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa.