Teori Vygotsky Kajian Teori
teaching, teori ini sangan mendukung, dimana pembelajaran terbalik reciprocal teaching ini memberikan keempat keterampilan kognitif.
Pembelajaran terbalik reciprocal teaching mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk membangun proses berfikir siswa sehingga
siswa dapat lebih berfikir kreatif. Hal itu sejalan dengan prinsip dasar konstruktivisme. Menurut Supomo dalam Nuryani, 2003:22 prinsip
konstruktivisme adalah sebagai berikut: a Menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang telah
dimiliki siswa sedemikian rupa sehingga belajar melalui proses berpikir untuk pembentukan pengetahuan.
b Menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar, tidak semua mengerjakan tugas yang sama, misalnya suatu masalah dapat diselesaikan
dengan berbagai cara. c Mengintegrasikan pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya interaksi
dan kerjasama seseorang dengan orang lain atau dengan lingkungannya, misalnya inetraksi dan kerjasama antara siswa, guru dan siswa.
d Memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
e Melibatkan siswa secara emosional dan sosial sehingga matematika menjadi menarik dan siswa rajin belajar.
29
Menurut Claire Weinstein Hamzah, 2006 “pengajaran yang baik adalah pengajaran yang meliputi mengajar siswa tentang bagaimana belajar, bagaimana
mengingat, bagaimana berpikir, bagaimana memotivasi diri sendiri”.
30
Ini berarti yang menjadi pusat perhatian adalah siswa, siswa termotivasi untuk aktif dan
belajar mandiri dalam memahami suatu konsep. Dalam hal ini peranan guru adalah sebagai fasilitator dan motivator yang mengarahkan siswa untuk
membangun pengetahuan matematika secara mandiri. Siswa akan terbiasa untuk
29
Nuryani, Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran terbalik Pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching. Bandung:
SKRIPSI UPI tidak diterbitkan, 2003. dalam http:agungprudent.wordpress.com20090605model-pembelajaran-reciprocal-teaching
,
30
Mohammad Nur, Op.Cit.,h.49