Pengertian Disiplin Kerja Disiplin Kerja
Sama halnya menurut Sutrisno 2009, menyatakan bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati segala norma peraturan
yang berlaku diorganisasi. Senada dengan itu Hendro 1996, menyatakan bahwa disiplin adalah ketaatan terhadap peraturan dan norma kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang berlaku, yang dilaksanakan secara sadar dan ikhlas lahir dan batin, sehingga timbul rasa malu terkena sanksi dan rasa takut terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Pendapat yang lain tentang disiplin kerja yaitu oleh Nawawi 2005, bahwa disiplin kerja merupakan kondisi organisasi atau iklim kerja yang sangat penting dalam
kepemimpinan untuk mengefektifkan organisasi.
Sedangkan menurut pendapat ahli lainnya Fhatoni 2006, menyatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara suka rela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak.
Singodimedjo dalam Sutrisno, 2009 mengatakan, disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku
disekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperhambat
pencapaian tujuan perusahaan.
Disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketepatan perusahan. Dengan demikian, bila peraturan atau
ketetapan yang ada dalam perusahaan itu diabaikan atau sering di langgar, maka karyawan mempunyai disiplin kerja yang buruk. Sebaliknya, bila karyawan tunduk pada
ketetapan perusahaan, menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik. Dalam arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai, disiplin berarti tindakan yang diambil
dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang salah pada sementara karyawan Siagian dalam Sutrisno, 2009.
Disiplin berarti mematuhi aturan, baik tertulis maupun yang tak tertulis Poerwopuspito dan Utomo, 2000. Latainer dalam Sutrisno 2009, mengartikan disiplin sebagai suatu
kekuatan yang berkembang di dalam tubuh karyawan dan menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusan, peraturan dan nilai-nilai tinggi dari
pekerjaan dan perilaku. Dalam arti sempit, biasanya dihubungkan dengan hukuman. Padahal sebenarnya menghukum seorang karyawan hanya merupakan sebagian dari
persoalan disiplin. Hal demikian jarang terjadi dan hanya dilakukan bilamana usaha- usaha pendekatan secara konstruktif mengalami kegagalan.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa yang di maksud dengan disiplin adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, yang
ada dalam diri karyawan, yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan organisasi atau perusahaan.