2. Variabel disiplin yang dimaksud adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang
untuk mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya, yang mencakup sepuluh prinsip yaitu:
1. Hadir ditempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.
2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan
organisasi. 3.
Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan. 4.
Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapi. 5.
Menggunakan peralatan kerja dengan efektif dan efisien. 6.
Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat setelah lewat jam kerja.
7. Tidak pernah menunjukan sikap malas kerja.
8. Selalu merasa senang dan gembira dalam bekerja.
9. Ada kesediaan untuk saling membantu antara sesama pegawai untuk
mencapai keberhasilan organisasi. 10.
Selama bekerja tidak pernah absentidak masuk kerja dengan alasan yang tidak tepat, dan hampir tidak pernah absen karena sakit.
3.2 Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006. Dalam penelitian ini peneliti mengambil objek penelitian di wilayah Kecamatan X Jakarta Barat kepada para
karyawan Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan X Jakarta Barat. Adapun jumlah populasi karyawan Kantor Kecamatan X Jakarta Barat pada tahun 2010 sebanyak 126
orang. Adapun yang dimaksud dengan sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang di teliti Arikunto, 2006. Karena jumlah populasi cukup banyak maka sampel dibatasi
hanya 61 orang karyawan. Jumlah sampel ini dianggap memenuhi syarat penelitian. Karena menurut pakar penelitian yaitu Bailey Hasan, 2002, jumlah sampel minimal
untuk melakukan penelitian yang menggunakan analisis data statistik adalah minimum yaitu sebanyak 30 orang. Hal ini juga sesuai dengan rumus Slovin 1960 untuk
menentukan ukuran sampel dari populasi dengan rumus sebagai berikut: n = N
N.e
2
+1 = 126
126.0.01+1 = 126
2.26 = 55.75 atau dibulatkan menjadi 56
Keterangan:
n = Ukuran Sampel N= Ukuran Populasi
e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel.
3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel