Populasi Dan Sampel Pengambilan Sampel

Keterangan: n = Ukuran Sampel N= Ukuran Populasi e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel.

3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel probabilitas, yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan peluang. Dalam semua sampling probabilitas, cara pengambilannya dilakukan secara acak simple random sampling, artinya semua obyek atau elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara ini bersifat obyektif Hasan, 2002. Syarat pengambilan sampel secara random meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menetapkan populasi, populasi disini yaitu seluruh pegawai yang bekerja di kantor Kecamatan X Jakarta Barat. 2. Daftar seluruh anggota populasi, yaitu anggota populasi yang bekerja di kantor Kecamatan X Jakarta Barat. 3. Pada kertas kecil-kecil di tuliskan nomor subjek, satu nomor untuk setiap kertas. Kemudian kertas kita gulung. Dengan tanpa prasangka, kita mengambil gulungan kertas sesuai dengan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 61 orang.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan- keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian Hasan, 2002. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan angket atau kuesioner. Menurut Hasan 2002, angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden orang yang memberikan tanggapan atau respon atas pertanyaan- pertanyaan yang diajukan.

3.3.1 Metode dan Instrumen Penelitian

Agar dapat mengungkap masalah dalam penelitian tentang komitmen organisasi dan disiplin kerja, maka peneliti akan mempergunakan skala. Bentuk skala yang akan digunakan adalah skala model Likert, skala model Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik, seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang Hasan, 2002:72. Dalam menggunakan bentuk skala model Likert, responden diberikan 4 empat pilihan dalam merespon, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Selain itu peneliti membagi dua kategori item pertanyaan, yaitu favorabel dan unfavorabel dan menentukan bobot nilai terdapat pada tabel sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 15

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL - Unika Repository

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL - Unika Repository

0 0 60