Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

Prestasi kerja dipengaruhi oleh budaya perusahaan yang terdiri dari tujuh faktor daya saing, tanggung jawab sosial, supportiveness, inovasi, mengutamakan pada penghargaan, orientasi kinerja, dan stabilitas, selain itu juga dipengaruhi oleh motivasi kerja serta gaya kepemimpinan dan bahkan juga dapat dipengaruhi oleh lama kerja, pendidikan, dan usia. Melalui bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa prestasi kerja atau kinerja karyawan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari diri karyawan internal maupun dari lingkungan perusahaan eksternal. Semua faktor tersebut memiliki peran tersendiri dalam mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Maka itu perlu diperhatikan besar kecil dari faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja seseorang di perusahaan. Motivasi kerja, khusunya motivasi untuk berprestasi merupakan dorongan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya. Gaya kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi yang relevan. Dan lama kerja, pendidikan, serta usia seseorang disertakan untuk melihat pengaruhnya terhadap prestasi kerja.

2.6. Hipotesis Penelitian

Karena penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis nihil yang terdiri dari hipotesis mayor dan minor, yaitu: Hipotesis Mayor : Tidak ada pengaruh variabel budaya daya saing, tanggung jawab sosial, supportiveness, inovasi, mengutamakan pada penghargaan, orientasi kinerja, stabilitas, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, lama kerja, pendidikan, dan usia terhadap prestasi kerja karyawan. Hipotesis Minor : H 1 : Tidak ada pengaruh variabel budaya daya saing terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 2 : Tidak ada pengaruh variabel budaya tanggung jawab sosial terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 3 : Tidak ada pengaruh variabel budaya supportiveness terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 4 : Tidak ada pengaruh variabel budaya inovasi terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 5 : Tidak ada pengaruh variabel budaya mengutamakan pada penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 6 : Tidak ada pengaruh variabel budaya orientasi kinerja terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 7 : Tidak ada pengaruh variabel budaya stabilitas terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 8 : Tidak ada pengaruh variabel motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 9 : Tidak ada pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 10 : Tidak ada pengaruh variabel lama kerja terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 11 : Tidak ada pengaruh variabel pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. H 12 : Tidak ada pengaruh variabel usia terhadap prestasi kerja karyawan di Media Satu Group.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab tiga ini akan dibahas tentang populasi dan sampel, serta teknik pengambilan sampel dan alasan mengapa cara seperti itu yang digunakan. Kemudian akan dibahas variabel yang dijadikan variabel penelitian serta definisi operasionalnya, kemudian instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data serta analisis data yang digunakan untuk menemukan jawaban atas hipotesis penelitian.

3.1. Populasi dan Sampel

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu mengenai “Pengaruh Persepsi Budaya Perusahaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di Media Satu Group”, maka populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan yang bekerja di Media Satu Group yang berjumlah 101 orang. Dalam penelitian ini peneliti hanya mendapatkan sampel penelitian sebanyak 73 orang dari jumlah populasi, hal ini dikarenakan jam kerja yang berbeda-beda pada setiap divisi di Media Satu Group. Untuk itu saat peneliti mengambil data ada beberapa karyawan yang tidak berada di kantor dan ada juga karyawan yang sedang tugas di luar kota, sehingga peneliti tidak dapat mengambil sampel pada semua karyawan.