penelitian. Melalui analisis faktor akan didapatkan data variabel konstrak skor faktor sebagai data input analisis lebih lanjut atau sebagai data penelitian.
Setelah diuji validitasnya, kemudian akan diuji pula reliabilitas dari item-item yang dimiliki peneliti. Reliabilitas adalah seberapa besar proporsi varian dari total
skor yang merupakan varian dari true skor. Nilai reliabilitas nantinya akan didapatkan sekaligus ketika melakukan uji validitasnya dengan menggunakan bantuan software
LISREL 8.8. Adapun hasil dari validitas dan reliabilitas akan dibahas di bab empat.
3.5.2. Uji hipotesis
Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan teknik analisis regresi berganda. Teknik analisis regresi berganda ini digunakan untuk menentukan
ketepatan prediksi dan ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas IV, yaitu budaya perusahaan, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, lama kerja,
pendidikan, dan usia terhadap variabel prestasi kerja karyawan DV. Regresi berganda merupakan metode statistika yang digunakan untuk membentuk model
hubungan antara variabel terikat dependen; respon; Y dengan lebih dari satu variabel bebas independen; prediktor; X.
Persamaan garis regresi penelitian adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ b
9
X
9
+ b
10
X
10
+ b
11
X
11
+ b
12
X
12
+ e
Keterangan: Y = nilai prediksi Y tingkat prestasi kerja
a = konstan b
= koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-masing X X
1
= daya saing X
2
= tanggung jawab sosial X
3
= supportiveness X
4
= inovasi X
5
= reward X
6
= orientasi kinerja X
7
= stabilitas X
8
= motivasi kerja X
9
= gaya kepemimpinan X
10
= lama kerja X
11
= pendidikan X
12
= usia e = residu
Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang paling sesuai memiliki error terkecil, dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis
sebagai berikut : 1. R
2
koefisien determinasi berganda
Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi berganda antara prestasi kerja terhadap budaya perusahaan, motivasi kerja, gaya
kepemimpinan, lama kerja, pendidikan, dan usia. Besarnya prestasi kerja yang disebabkan faktor-faktor yang telah disebutkan tadi ditunjukkan oleh koefisien
determinasi berganda atau R
2
. R
2
menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat Y disebabkan variabel bebas X atau digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y atau merupakan perkiraan proporsi varians dari intensi yang dijelaskan oleh budaya perusahaan, motivasi kerja,
gaya kepemimpinan, lama kerja, pendidikan, dan usia. Untuk mendapatkan nilai R
2
, digunakan rumusan sebagai berikut :
2. Uji F Untuk membuktikan apakah regresi Y pada X signifikan atau tidak, maka
digunakanlah uji F untuk membuktikan hal tersebut menggunakan rumus :
Dimana k adalah jumlah independent variabel dan N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel
independent yang diujikan memiki pengaruh terhadap dependent variabel
3. Uji T
Uji T digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas X signifikan terhadap variabel terikat Y secara sendiri-sendiri atau parsial.
Uji ini digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel bebas X benar-benar memberikan kontribusi terhadap variabel terikat Y
Uji T akan dilakukan sebanyak 12 kali sesuai dengan hipotesis nihil yang hendak diujikan. Uji T yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana b adalah koefisien regresi dan s
b
adalah standar eror dari b. Hasil uji T ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Dalam bab empat ini, akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi tiga bagian, yaitu analisis deskriptif, uji
validitas konstruk, dan pengujian hipotesis penelitian.
4.1. Analisis Deskriptif
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang sampel penelitian, maka pada bab ini akan disampaikan hal-hal penting terhadap penafsiran
penelitian. Gambaran sampel yang akan dibahas berupa jenis kelamin, usia, prestasi kerja, pendidikan, dan lama kerja.
Dalam sub bab yang pertama akan dideskripsikan adalah distribusi skor prestasi kerja berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan di Media Satu
Group dengan melibatkan 73 orang responden yang terdiri dari 44 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. Distribusi skor prestasi kerja berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Distribusi Skor Prestasi Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin
Prestasi Kerja
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase Mean SD
Laki-laki 44 60,3
3,11 0,54
Perempuan 29 39,7 3,10 0,61 Total 73
100