Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Dalam bab empat ini, akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi tiga bagian, yaitu analisis deskriptif, uji validitas konstruk, dan pengujian hipotesis penelitian.

4.1. Analisis Deskriptif

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang sampel penelitian, maka pada bab ini akan disampaikan hal-hal penting terhadap penafsiran penelitian. Gambaran sampel yang akan dibahas berupa jenis kelamin, usia, prestasi kerja, pendidikan, dan lama kerja. Dalam sub bab yang pertama akan dideskripsikan adalah distribusi skor prestasi kerja berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan di Media Satu Group dengan melibatkan 73 orang responden yang terdiri dari 44 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. Distribusi skor prestasi kerja berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Skor Prestasi Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin Prestasi Kerja Jenis Kelamin Jumlah Persentase Mean SD Laki-laki 44 60,3 3,11 0,54 Perempuan 29 39,7 3,10 0,61 Total 73 100 Berdasarkan hasil distribusi skor prestasi kerja berdasarkan jenis kelamin diperoleh mean laki-laki sebesar 3,11 dan perempuan 3,10. Selisih mean antara laki- laki dan perempuan adalah 0,01, sehingga dilihat dari selisih nilai mean antara laki- laki dan perempuan perbedaan jenis kelamin dapat dikatakan tidak terlalu mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Oleh sebab itu, jenis kelamin tidak dimasukkan dalam pengujian hipotesis. Selanjutnya akan dijelaskan gambaran responden berdasarkan usia. Responden dalam penelitian ini berasal dari usia yang berbeda, mulai dari usia 22 tahun sampai dengan 44 tahun. Untuk memudahkan dalam perhitungan maka peneliti mengkategorikan umur ke dalam lima kategori. Lima kategori umur responden dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase 21-25 tahun 15 20,6 26-30 tahun 38 52,0 31-35 tahun 13 17,8 36-40 tahun 5 6,8 41-45 tahun 2 2,7 Total 73 100 Berdasarkan tabel usia di atas terlihat bahwa dari 73 responden yang diteliti menurut tingkat usia 21-25 tahun sebanyak 15 orang 20,6, 26-30 tahun sebanyak 38 orang 52, 31-35 tahun sebanyak 13 orang 17,8, 36-40 tahun sebanyak lima orang 6,8, dan responden yang berusia antara 41-45 tahun sebanyak dua orang 2,7. Dari tabel di atas responden penelitian terbanyak terdapat pada usia 26-30 tahun yang berjumlah 38 orang atau mencapai 52, kemudian disusul dengan usia 21-25 tahun yang mencapai 20,6, kemudian usia 31-35 tahun yang mencapai 17,8 dan sisanya sebesar 9,5 berasal dari usia 35 tahun ke atas. Jadi, 90 responden usianya di bawah 35 tahun, menurut teori pada tahapan usia tersebut orang mengakui dirinya sendiri serta mencari tempat dalam dunia kerja dan hubungan sosial. Selanjutnya adalah deskripsi tentang prestasi kerja karyawan di Media Satu Group. Nilai prestasi kerja karyawan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Prestasi Kerja Responden Nilai Deskripsi Jumlah Persentase 2 Cukup 8 10,96 3 Baik 49 67,12 4 Sangat Baik 16 21,92 Total 73 100 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa karyawan yang prestasi kerjanya mendapat nilai dua atau prestasi kerjanya dinilai cukup berjumlah delapan orang 10,96, karyawan dengan nilai prestasi kerja tiga atau dinilai baik berjumlah 49 orang 67,12, dan karyawan dengan nilai prestasi empat yang berarti dinilai sangat baik berjumlah 16 orang 21,92. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata karyawan di Media Satu Group menghasilkan kinerja yang baik. Selanjutnya adalah deskripsi latar belakang pendidikan responden penelitian di Media Satu Group. Latar belakang pendidikan responden dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase SMA 15 20,6 D3 3 4,1 SIS2 55 75,3 Total 73 100 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 73 responden yang diteliti menurut tingkat pendidikannya terdiri dari 15 orang 20,6 responden lulusan SMA, tiga orang 4,1 responden lulusan D3, dan 55 orang 75,3 responden lulusan S1 dan S2. Tingkat pendidikan SIS2 digabung karena responden yang lulusan S2 hanya berjumlah satu orang. Dari tabel di atas responden lebih banyak berlatar belakang pendidikan SIS2, hal ini dikarenakan Media Satu Group sebagai perusahaan yang bergerak di bidang media, pekerjaannya sangat terkait dengan kegiatan intelektual. Untuk itu rata-rata karyawan yang bekerja di sana harus memiliki kemampuan atau keahlian di bidang tertentu sesuai dengan divisinya. Selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan lama kerja responden penelitian di Media Satu Group. Lama kerja dibuat dalam hitungan bulan karena terdapat sampel yang masa kerjanya masih dalam hitungan bulan. Sehingga jika peneliti menggunakan hitungan tahun, maka akan sulit untuk mengkategorikan sampel yang hitungan kerjanya masih dalam hitungan bulan. Media Satu Group berdiri sejak tahun 2003 atau baru berjalan sekitar tujuh tahun, sehingga responden dalam penelitian ini memiliki lama kerja mulai dari 4 bulan sampai dengan 84 bulan 7 tahun. Untuk memudahkan dalam perhitungan maka peneliti mengkategorikan lama kerja ke dalam delapan kategori. Delapan kategori lama kerja responden dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Lama Kerja Lama Kerja dalam bulan Jumlah Persentase 4-14 bulan 10 13,7 14 bulan 25 34,2 24 bulan 10 13,7 34 bulan 13 17,8 44 bulan 10 13,7 54 bulan 2 2,7 64 bulan 1 1,4 74 bulan 2 2,7 Total 73 100 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 73 responden yang diteliti dengan lama kerja 4-14 bulan sebanyak 10 orang 13,7, 14 bulan sebanyak 25 orang 34,2, 24 bulan sebanyak 10 orang 13,7, 34 bulan sebanyak 13 orang 17,8, 44 bulan sebanyak 10 orang 13,7, 54 bulan sebanyak dua orang 2,7, 64 bulan sebanyak satu orang 1,4, dan responden dengan lama kerja 74 bulan sebanyak dua orang 2,7. Dari tabel di atas responden terbanyak adalah dengan lama kerja di atas 14 bulan atau yang telah bekerja sekitar 1-2 tahun. Hal ini dikarenakan Media Satu Group adalah perusahaan yang masih berkembang, sehingga masih sering mencari beberapa karyawan baru untuk mengisi posisi tertentu dan posisi kosong karena di Media Satu Group masih sering terjadi turn over proses keluar masuk karyawan. Selanjutnya akan dijelaskan statistik deskriptif dari variabel kontinum dalam penelitian ini yang berisi nilai mean, standar deviasi SD, nilai minimal, dan maximal dari masing-masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel Mean SD Min Max Prestasi Kerja 3,10 0,57 2,00 4,00 B1 Daya saing 50 13,57 14,39 70,29 B2 Tg. Jwb Sosial 50 14,99 15,11 75,05 B3 Supportiveness 50 12,29 16,07 73,07 B4 Inovasi 50 14,49 10,29 82,77 B5 Penghargaan 50 12,67 9,48 71,48 B6 Orientasi Kinerja 50 14,99 7,79 64,35 B7 Stabilitas 50 12,81 18,47 74,59 Motivasi Kerja 50 12,90 22,41 80,83 Lead. Style 50 15,00 18,56 72,44 Kecuali variabel prestasi kerja skala ukuran dalam variabel-variabel di atas sudah distandarisasi dengan mean=50 dan SD=15 dalam skala standar. Namun demikian karena adanya kesalahan pembulatan secara kumulatif, maka SD yang dihasilkan nilainya tidak persis dengan 15. Adapun untuk variabel kategorik seperti pendidikan, peneliti telah membuat kategorisasi ke dalam beberapa bagian seperti yang telah disebutkan di atas. Sedangkan untuk variabel lama kerja dan usia, nilainya juga dikategorikan seperti yang disebutkan di atas. Dari tabel deskripsi statistik di atas dijelaskan tentang nilai mean, standar deviasi SD, nilai minimum min, dan nilai maximum max. Misalnya, untuk variabel prestasi kerja diperoleh mean=50, SD=15, nilai min=2, dan nilai max=4. Berdasarkan data statistik tersebut, budaya inovasi memiliki nilai rentangan yang paling tinggi nilai max-nilai min=68,28, ini berarti persepsi karyawan terhadap budaya inovasi sangat besar perbedaannya atau sangat heterogen. Jadi setiap karyawan memiliki persepsi yang beragam dan berbeda-beda tentang budaya inovasi. Kemudian budaya mengutamakan pada penghargaan juga memiliki nilai rentangan yang tinggi 62, artinya karyawan di Media Satu Group mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai budaya penghargaan, karena nilai range yang dihasilkan sangat variatif atau heterogen. Selain itu budaya tanggung jawab sosial juga memiliki nilai rentangan yang cukup tinggi 59,94, artinya karyawan mempunyai persepsi yang cukup begaram dan pendapat yang berbeda tentang budaya tanggung jawab sosial. Sementara itu variabel budaya lainnya seperti supportiveness, orientasi kinerja, stabilitas, dan daya saing memiliki nilai rentangan yang tidak terlalu tinggi. Sehingga dapat diartikan bahwa persepsi karyawan di Media Satu Group terhadap budaya supportiveness, orientasi kinerja, stabilitas, dan daya saing tidak besar variasinya atau relatif homogen. Jadi sebagian besar karyawan mempunyai persepsi yang tidak terlalu berbeda dalam melihat ada tidaknya budaya supportiveness, orientasi kinerja, stabilitas, dan daya saing di perusahaan mereka.

4.2. Validitas Konstruk dari Masing-Masing Faktor