Variabel Pendidikan : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,751, yang Variabel Usia : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,039, yang berarti

karyawan bekerja atau lebih berpengalaman, maka semakin tinggi pula prestasi kerjanya.

11. Variabel Pendidikan : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,751, yang

berarti bahwa variabel pendidikan secara positif mempengaruhi prestasi kerja dan signifikan. Artinya adalah semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan, maka semakin tinggi pula prestasi kerjanya.

12. Variabel Usia : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,039, yang berarti

bahwa variabel usia secara positif mempengaruhi prestasi kerja walaupun dalam hal ini secara statistik tidak signifikan. Berdasarkan hasil koefisien regresi pada variabel budaya perusahaan hanya terdapat tiga faktor dari tujuh faktor budaya yang signifikan, yaitu budaya supportiveness, inovasi, dan stabilitas. Untuk itu peneliti ingin melihat sumbangan kontribusi dari masing-masing variabel budaya perusahaan. Dari besarnya proporsi varian dari budaya perusahaan dapat dilihat bahwa budaya perusahaan memperoleh nilai R 2 sebesar 0,119 atau dapat diartikan bahwa sebanyak 11,9 dari bervariasinya prestasi kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi dari tujuh variabel Budaya Perusahaan, yaitu Daya Saing, Tanggung Jawab Sosial, Supportiveness, Inovasi, Mengutamakan pada Penghargaan, Orientasi Kinerja, dan Stabilitas. Namun berdasarkan nilai F=1,307, dengan df=7, 65 menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih kecil dari F tabel 3,98. Hal ini berarti budaya perusahaan tidak signifikan dalam mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Besarnya proporsi varian dari budaya perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Proporsi Varian oleh Masing-Masing Faktor Budaya Perusahaan IV R 2 R 2 change F hitung Df F tabel Signifikansi X 1 0,023 0,023 1,67 1, 71 3,98 Tidak Signifikan X 12 0,027 0,004 0,28 1, 70 3,98 Tidak Signifikan X 123 0,027 1, 69 3,98 Tidak Signifikan X 1234 0,034 0,007 0,49 1, 68 3,98 Tidak Signifikan X 12345 0,035 0,001 0,06 1, 67 3,98 Tidak Signifikan X 123456 0,077 0,042 3,00 1, 66 3,98 Tidak Signifikan X1234567 0,119 0,042 3,09 1, 65 3,98 Tidak Signifikan Total 0,119 Keterangan: X 1 = daya saing X 2 = tanggung jawab sosial X 3 = supportiveness X 4 = inovasi X 5 = reward X 6 = orientasi kinerja X 7 = stabilitas Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV. Peneliti ingin menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk proporsi varian dari setiap IV signifikan. Sehingga peneliti dapat mengungkapkan berapa persen dari bervariasinya prestasi kerja karyawan yang bersumber dari masing- masing IV tersebut. Hal ini dilakukan dengan analisis regresi yang bersifat stepwise, dimulai dengan regresi menggunakan hanya dengan satu IV kemudian dengan dua IV dan seterusnya sampai semua IV 12 variabel. Setelah itu peneliti menghitung berapa besarnya pertambahan R 2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan IV dengan melihat R 2 change. Adapun hasil lengkapnya disajikan pada tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Proporsi Varian oleh Masing-Masing Independen Variabel IV R 2 R 2 change F hitung Df F table Signifikansi X 1 0,023 0,023 1,67 1, 71 3,98 Tidak Signifikan X 12 0,027 0,004 0,28 1, 70 3,98 Tidak Signifikan X 123 0,027 1, 69 3,98 Tidak Signifikan X 1234 0,034 0,007 0,49 1, 68 3,98 Tidak Signifikan X 12345 0,035 0,001 0,06 1, 67 3,98 Tidak Signifikan X 123456 0,077 0,042 3,00 1, 66 3,98 Tidak Signifikan X1234567 0,119 0,042 3,09 1, 65 3,98 Tidak Signifikan X12345678 0,120 0,001 0,07 1, 64 3,98 Tidak Signifikan X123456789 0,120 1, 63 3,98 Tidak Signifikan X1234567810 0,358 0,238 22,98 1, 62 3,98 Signifikan X12345678911 0,552 0,194 26,42 1, 61 3,98 Signifikan X1234567891012 0,574 0,022 3,09 1, 60 3,98 Tidak Signifikan Total 0,574 Keterangan: X 1 = daya saing X 2 = tanggung jawab sosial X 3 = supportiveness X 4 = inovasi X 5 = reward X 6 = orientasi kinerja X 7 = stabilitas X 8 = motivasi kerja X 9 = gaya kepemimpinan X 10 = lama kerja X 11 = pendidikan X 12 = usia Dari tabel 4.9 di atas dapat disampaikan informasi sebagai berikut : 1. Variabel Budaya Daya Saing memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2,3 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 1,67 dan df = 1, 71, sehingga tidak signifikan. 2. Variabel Budaya Tanggung Jawab Sosial memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,4 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 0,28 dan df = 1, 70, sehingga tidak signifikan. 3. Variabel Budaya Supportiveness memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 0 dan df = 1,69, sehingga tidak signifikan. 4. Variabel Budaya Inovasi memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,7 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 0,49 dan df = 1, 68, sehingga tidak signifikan. 5. Variabel Budaya Mengutamakan pada Penghargaan memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,1 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 0,06 dan df = 1, 67, sehingga tidak signifikan. 6. Variabel Budaya Orientasi Kinerja memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 4,2 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 3,00 dan df = 1, 66, sehingga tidak signifikan. 7. Variabel Budaya Stabilitas memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 4,2 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 3,09 dan df = 1, 65, sehingga tidak signifikan. 8. Variabel Motivasi Kerja memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,1 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 0,07 dan df = 1, 64, sehingga tidak signifikan. 9. Variabel Gaya Kepemimpinan memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 0 dan df = 1, 63, sehingga tidak signifikan. 10. Variabel Lama Kerja memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 23,8 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 22,98 dan df = 1, 62 yang juga signifikan. 11. Variabel Pendidikan memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 19,4 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 26,42 dan df = 1, 61 yang juga signifikan. 12. Variabel Usia memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2,2 bagi bervariasinya prestasi kerja karyawan, dengan F = 3,09 dan df = 1, 60, sehingga tidak signifikan. Sebagai kesimpulan dari bagian ini adalah bahwa hanya ada dua IV dari 12 IV, yaitu Lama Kerja dan Pendidikan yang pengaruhnya signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, jika dilihat dari besarnya pertambahan R 2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan IV sumbangan proporsi varian yang diberikan.

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai diskusi, kesimpulan, dan saran dari hasil penelitian.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : “Terdapat pengaruh yang signifikan secara keseluruhan dari Budaya Perusahaan, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Lama Kerja, Pendidikan, dan Usia terhadap Prestasi Kerja Karyawan”. Namun jika dilihat dari signifikan tidaknya koefisien regresi dari masing-masing IV, ditemukan bahwa hanya terdapat enam dari 12 IV yang diteliti yang menghasilkan koefisien regresi signifikan. Namun dari enam IV yang signifikan, yaitu budaya supportiveness, budaya inovasi, budaya stabilitas, motivasi kerja, lama kerja, dan pendidikan, terdapat dua IV yang bernilai negatif, yaitu budaya stabilitas dan motivasi kerja. Dan tentu saja temuan ini menjadi pertanyaan, karena tidak sesuai dengan teori yang dibahas padsa bab dua. Temuan ini cukup sulit untuk diinterpretasikan tetapi akan peneliti jelaskan pada bagian diskusi. Variabel yang tidak signifikan adalah budaya daya saing, budaya tanggung jawab