Populasi dan Sampel Instrumen Pengumpulan Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab tiga ini akan dibahas tentang populasi dan sampel, serta teknik pengambilan sampel dan alasan mengapa cara seperti itu yang digunakan. Kemudian akan dibahas variabel yang dijadikan variabel penelitian serta definisi operasionalnya, kemudian instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data serta analisis data yang digunakan untuk menemukan jawaban atas hipotesis penelitian.

3.1. Populasi dan Sampel

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu mengenai “Pengaruh Persepsi Budaya Perusahaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di Media Satu Group”, maka populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan yang bekerja di Media Satu Group yang berjumlah 101 orang. Dalam penelitian ini peneliti hanya mendapatkan sampel penelitian sebanyak 73 orang dari jumlah populasi, hal ini dikarenakan jam kerja yang berbeda-beda pada setiap divisi di Media Satu Group. Untuk itu saat peneliti mengambil data ada beberapa karyawan yang tidak berada di kantor dan ada juga karyawan yang sedang tugas di luar kota, sehingga peneliti tidak dapat mengambil sampel pada semua karyawan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non probability sampling, dengan menggunakan teknik quota sampling. Teknik quota sampling dipilih karena mengingat jumlah populasi yang kecil dan ada beberapa karyawan yang tidak bisa mengisi angket, maka pemilihan sampel dari populasi berdasarkan pada jumlah yang telah ditetapkan. Di Media Satu Group terdapat 13 divisi, peneliti mengambil sampel dari semua divisi yang ada di Media Satu Group. Dari setiap divisi diambil sampel minimal setengah dari jumlah total divisi tersebut sehingga setiap divisi terdapat perwakilannya. Dalam mengambil sampel penelitian peneliti menggunakan proporsi tiap divisi sebagai berikut: 1. Divisi Editorial : 17 orang 2. Divisi Fotographer : 2 orang 3. Divisi Grafic Design : 8 orang 4. Divisi Produksi : 3 orang 5. Divisi Sirkulasi : 3 orang 6. Divisi On Line : 3 orang 7. Divisi Langganan : 3 orang 8. Divisi HRD : 2 orang 9. Divisi GAProcurement : 11 orang 10. Divisi IT : 2 orang 11. Divisi Finance : 6 orang 12. Divisi Marketing : 11 orang 13. Divisi Promosi : 2 orang

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang bervariasi dari satu kasus ke kasus yang lain Umar, 2008. Variabel dalam penelitian ini adalah prestasi kerja, budaya perusahaan terdiri dari 7 sub-faktor, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, lama kerja, pendidikan, dan usia. Prestasi kerja dijadikan sebagai dependent variable, yaitu variabel yang akan diteliti. Sedangkan budaya perusahaan, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, lama kerja, pendidikan, dan usia dijadikan sebagai independent variable, yang merupakan sehimpunan variabel yang digunakan untuk memprediksi atau menjelasksan mengapa prestasi kerja itu bervariasi.

3.2.1. Definisi operasional variabel penelitian

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Prestasi kerja atau kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam satuan waktu tertentu. 2. Budaya perusahaan adalah sistem nilai, keyakinan, norma, serta kebiasaan yang menjadi panutan untuk mengarahkan perilaku setiap anggota-anggota dalam perusahaan, agar dalam bekerja dapat bersama-sama menuju ke satu titik sasaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Indikator yang digunakan dalam skala ini berdasarkan pada ciri-ciri budaya organisasi yang dikemukakan oleh O’Really, Chatman, dan Caldwell 1991, dalam Munandar, 2001. 3. Motivasi kerja merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan atau usaha yang berkaitan dengan upaya menuju kesuksesan. Indikator yang digunakan dalam skala ini berdasarkan pada konsep teori motivasi berprestasi McClelland, yaitu aspek need for achievement dimana pengukurannya berdasarkan pada enam karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi berdasarkan teori motivasi berprestasi McClelland 1961, dalam Mangkunegara, 2006. 4. Gaya kepemimpinan mencakup tentang bagaimana seseorang atau pimpinan bertindak dalam konteks organisasi. Indikator yang digunakan dalam skala ini berdasarkan pada dua gaya kepemimpinan dalam pendekatan perilaku kepemimpinan menurut penelitian tim universitas Michigan, yaitu job-centered leadership style dan employee-centered leadership style. 5. Lama kerja, yaitu lamanya rentang waktu yang dialami seorang karyawan responden dalam perusahaan yang diukur berdasarkan lamanya bekerja dalam ukuran tahun kerja. 6. Tingkat pendidikan, yaitu jenjang pendidikan tertinggi dari para responden yang terdiri dari tingkat SMA, tingkat pendidikan sarjana muda atau pendidikan tingkat diploma, dan tingkat pendidikan sarjana sampai pascasarjana. 7. Usia, yaitu banyaknya jumlah tahun dari usia para karyawan responden yang dihitung mulai dari tahun lahir responden sampai pada saat pengumpulan data penelitian.

3.3. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam kuisioner untuk mengumpulkan data di lapangan dan juga menggunakan data yang telah ada di perusahaan. Kuisioner yang pertama adalah kuisioner mengenai data pribadi yang di dalamnya terdiri dari biodata responden. Kedua adalah kuisioner budaya perusahaan dan motivasi kerja. Yang ketiga adalah kuisioner gaya kepemimpinan yang berbentuk multiple choice, dimana setiap pertanyaan terdiri dari dua pilihan jawaban. Kuisioner budaya perusahaan dan motivasi kerja berbentuk skala. Skala yang digunakan adalah model skala Likert, dimana variabel penelitian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen. Model skala Likert digunakan untuk variabel budaya perusahaan dan motivasi kerja. Jawaban setiap instrumen ini memiliki gradasi dari tertinggi sangat positif sampai pada terendah sangat negatif. Intense diukur melalui satu item dengan empat skala jawaban, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Tidak dimasukannya pilihan jawaban tidak tahu atau ragu-ragu karena nanti dikhawatirkan ada kecenderungan responden akan memilih jawaban tidak tahu atau ragu-ragu, sehingga tidak ada perbedaan atau variasi jawaban dari setiap item. Nilai untuk keempat pilihan jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Skor Item Skala Item Favorable Skor SS Sangat Setuju 4 S Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel prestasi kerja karyawan menggunakan data penilaian prestasi kerja karyawan di Media Satu Group, karena disana telah tersedia form atau data prosedur untuk penilaian prestasi kerja karyawan. Sehingga peneliti tidak perlu mengukur lagi prestasi kerja karyawan disana, namun peneliti bisa menggunakan data prestasi kerja karyawan yang telah ada. Aspek yang diukur dalam penilaian prestasi di Media Satu Group berupa: pengetahuan pekerjaan, kemampuan konseptual, keterampilan psikomotorik, kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, komunikasi, kerja sama, komitmen, motivasi, inisiatif, penyesuaian diri fleksibilitas, kesadaran atas kesehatan, dan absensi. Adapun bentuk penilaian prestasi kerja di Media Satu Group terdapat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.2 Penilaian Prestasi Kerja Karyawan di Media Satu Group Daftar Nilai Nilai Deskripsi Buruk 1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik 2. Budaya perusahaan dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert dengan aspek yang diukur berdasarkan pada ciri-ciri budaya organisasi yang dikemukakan oleh O’Really, Chatman, dan Caldwell 1991, dalam Munandar, 2001. Dalam penyusunan item-item, peneliti menggunakan versi baru OCP Organizational Culture Profile yang diadaptasi dari penelitian James Sarros, Judy Gray, et all 2005 yang terdiri dari tujuh struktur faktor budaya dan berisi 28 nilai yang dikembangkan dari teori O’Really, Chatman, dan Caldwell. Peneliti membuat item berdasarkan tujuh faktor dan 28 nilai dari OCP tersebut. 3. Motivasi kerja dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert dengan aspek yang diukur berdasarkan teori McClelland 1961, yaitu Need for Achievement. Indikatornya berdasarkan pada enam karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi 4. Gaya Kepemimpinan dalam penelitian ini akan dibuat kuisioner dalam bentuk multiple choice untuk melakukan klasifikasi gaya kepemimpinan yang berdasarkan pada pendekatan perilaku kepemimpinan dari penelitian tim Universitas Michigan. Tim Universitas Michigan menyimpulkan adanya dua tipe gaya kepemimpinan, yaitu job-centered leadership style dan employee- centered leadership style. Melalui klasifikasi ini dapat diketahui kecenderungan gaya kepemimpinan, apakah lebih ke job-centered leadership style atau employee-centered leadership style. 5. Untuk variabel lama kerja, pendidikan, dan usia datanya akan diperoleh dari pengisian data diri responden yang tercantum saat pengisian angket.

3.4. Prosedur Pengumpulan Data