satu hal saja, yaitu Budaya Mengutamakan pada Penghargaan. Model fit tersebut
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
4.2.6. Validitas Konstruk dari Faktor Budaya Orientasi Kinerja
Selanjutnya peneliti menguji apakah delapan item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur Budaya Orientasi Kinerja. Dari hasil CFA diperoleh
model satu faktor unidimensional yang fit dengan data, tetapi terdapat tiga item yang bernilai negatif. Item yang bernilai negatif tersebut tidak valid dan harus
dibuang. Oleh sebab itu ketiga item tersebut dibuang lalu dilakukan CFA kembali dan diperoleh lima item yang positif dan model fit seperti pada gambar 4.7 berikut ini:
Gambar 4.7 Analisis Faktor Konfirmatorik dari Faktor Orientasi Kinerja
Berdasarkan gambar 4.7, terlihat bahwa nilai chi square=10,13, df=6, dan p- value-0,11925 yang berarti p 0,05 tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu Budaya Orientasi Kinerja.
4.2.7. Validitas Konstruk dari Faktor Budaya Stabilitas
Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur faktor Budaya Stabilitas. Dari hasil yang diperoleh
CFA diperoleh model satu faktor unidimensional yang fit dengan data, tetapi terdapat satu item yang bernilai negatif. Oleh sebab itu, seperti yang telah dilakukan
pada faktor sebelumnya, maka item yang bernilai negatif tersebut tidak valid dan harus dibuang. Kemudian item tersebut dibuang, sehingga diperoleh lima item yang
positif dan model yang fit. Melalui model fit dapat diketahui nilai chi square=10,86, df=5, dan p-
value=0,05421 yang berarti p 0,05 tidak signifikan. Untuk itu, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur
satu hal saja, yaitu Budaya Stabilitas. Model fit tersebut dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut ini:
Gambar 4.8 Analisis Faktor Konfirmatorik dari Faktor Stabilitas
4.2.8. Validitas Konstruk dari Motivasi Kerja
Dalam hal ini, peneliti ingin menguji apakah enam faktor Motivasi Kerja yang berdasarkan hasil penjumlahan skor masing-masing item bersifat
unidimensional dalam mengukur Motivasi Kerja. Dari hasil CFA diperoleh model satu faktor unidimensional yang fit dengan data dan semua item bernilai positif
seperti dalam gambar 4.9 berikut ini:
Gambar 4.9 Analisis Faktor Konfirmatorik dari Faktor Motivasi Kerja
Berdasarkan gambar 4.9, terlihat bahwa nilai chi square=10,47, df=8, dan p- value=0,23355 menghasilkan p 0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model
dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa enam faktor terbukti hanya mengukur mengukur satu hal saja, yaitu Motivasi Kerja yang bersifat general.
4.3. Uji Hipotesis