yang diakui dan mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktek kebidanan Sofyan et.al
, 2006
2.4.3 Tujuan Penempatan Bidan Desa
Tujuan penempatan bidan di desa secara umum adalah untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan posyandu dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu, anak balita dan menurunkan angka kelahiran, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.
Secara khusus tujuan penempatan bidan di desa adalah: 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan. 3. Meningkatnya mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan, perawatan nifas
dan perinatal, serta pelayanan kontrasepsi. 4. Menurunnya jumlah kasus-kasus yang berkaitan dengan penyulit kehamilan,
persalinan dan perinatal. 5. Menurunnya jumlah balita dengan gizi buruk dan diare.
6. Meningkatnya kemampuan keluarga untuk hidup sehat dengan membantu pembinaan kesehatan masyarakat.
7. Meningkatnya peran serta masyarakat melalui pendekatan PKMD termasuk gerakan Dana Sehat.
2.4.4 Tugas Pokok dan Fungsi Bidan
Terdapat sembilan 9 tugas pokok dan fungsi seorang bidan: 1. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil Ante Natal Care
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan asuhan persalinan fisiologis kepada ibu bersalin Post Natal Care 3. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir kunjungan neonatal
4. Mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin diwilayah kerja puskesmas.
5. Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan kebidanan. 6. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana KB kepada wanita usia subur
WUS. 7. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil risiko tinggi
bumil risti. 8. Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal AMP bila ada kasus kematian
ibu dan bayi 9. Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu pelayanan
Puskesmas.
2.4.5 Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan meliputi upaya promotif, preventif, dan asuhan persalinan normal, pencegahan, penanganan dan deteksi dini komplikasi pada ibu dan
anak, melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Selain daripada itu bidan juga dapat melakukan konselling dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, bidan dapat
praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk dirumah, masyarakat, RS, klinik atau unit kesehatan lainnya Kepmenkes RI No 369SKIII2007 tentang standar profesi
Bidan.
Universitas Sumatera Utara
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat. Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi:
1. Layanan kebidanan primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab bidan
2. Layanan kebidanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan 3. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam
rangka rujukan kesistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ke tempatfasilitas pelayanan kesehatan lainnya secara horizontal maupun vertikal
atau keprofesi kesehatan lainnya IBI, 2007.
2.5 Standar Pelayanan Kebidanan