d. Pelayanan Nifas
Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 23 orang 40,4 responden menyatakan kurang setuju bahwa bidan desa terampil untuk mendampingi persalinan
dan memberikan perawatan bayi baru lahir dengan segera, sebanyak 24 orang 42,1, responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa terampil memeriksa
dan menilai bayi baru lahir, sebanyak 25 orang 43,9, responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa terampil menolong bayi untuk memualai terjadinya
pernafasan dan melakukan resusitasi bayi baru lahir, dan sebanyak 27 orang 47,4, responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa terampil melakukan tindakan
yang tepat untuk mencegah dan menangani kelinan pada bayi seperti hipotermi. Sebanyak 28 orang 49,1 responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan
desa melakukan kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan. Distribusi jawaban responden berdasarkan pelayanan nifas
disajikan pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelayanan Nifas
No Pelayanan Nifas
Setuju Kurang
setuju Tidak
Setuju Jumlah
n n n n
1 Terampil untuk mendampingi persalinan dan memberikan perawatan bayi baru
lahir dengan segera 13 22,8 23 40,4 21 36,8 57 100,0
2 Terampil memeriksa dan menilai bayi baru lahir
12 21,1 21 36,8 24 42,1 57 100,0 3 Terampil menolong bayi untuk memualai
terjadinya pernafasan dan melakukan resusitasi bayi baru lahir
12 21,0 20 35,1 25 43,9 57 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Lanjutan
No Pelayanan Nifas
Setuju Kurang
setuju Tidak
Setuju Jumlah
n n n n
4 Terampil melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah dan menangani kelinan
pada bayi seperti hipotermi. 12 21,1 18 31,5 27 47,4 57 100,0
5 Melakukan kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam
setelah persalinan 13 22,8 16 28,1 28 49,1 57 100,0
e. Pelayanan Penanganan Kegawatan Obstetri dan Neonatal Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 27 orang 47,4 responden
menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa menangani perdarahan dalam kehamilan pada trimester III dan melakukan rujukan, sebanyak 30 orang 52,6, responden
menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan pertolongan pertama pada gejala eklamsi dan melakukan rujukan, sebanyak 31 orang 54,4, responden
menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan pertolongan persalinan pada partus lamamacet serta melakukan penanganan yang memadai dan tepat waktu, dan
sebanyak 33 orang 57,9, responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan pertolongan vacum ekstraktor bila diperlukan dalam memberikan
pertolongan persalinan. Sebanyak 35 orang 61,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan
desa memberikan pertolongan pertama untuk mengatasi perdarahan, sebanyak 38 orang 66,7 responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan
pertolongan pertama untuk mengatasi perdarahan retensio plasenta, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan, sebanyak 34 orang 59,6 responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan pertolongan pertma apabila terjadi perdarahan post partum primer yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah
persalinan HPP dan segera memberikan pertolongan pertaman, sebanyak 35 orang 61,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan
pertolongan apabila terjadi perdarahan post partum sekunder secara tepat dan dini serta segera memberikan pertolongan pertama atau merujuknya dan sebanyak 40
orang 70,2 responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa memberikan pertolongan apabila terjadi perdarahan post partum sekunder secara tepat dan dini
serta segera memberikan pertolongan pertama atau merujuknya.Distribusi jawaban responden berdasarkan pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal disajikan pada
Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelayanan
Kegawatan Obstetri dan Neonatal
No Pelayanan Kegawatan Obstetri
dan Neonatal Setuju
Kurang setuju
Tidak Setuju
Jumlah n n n n
1 Menangani perdarahan dalam kehamilan pada trimester III dan melakukan rujukan
12 21,1 18 31,5 27 47,4 57 100,0 2 Memberikan pertolongan pertama pada
gejala eklamsi dan melakukan rujukan 12 21,1 15 26,3 30 52,6 57 100,0
3 Memberikan pertolongan persalinan pada partus lamamacet serta melakukan
penanganan yang memadai dan tepat waktu
11 19,3 15 26,3 31 54,4 57 100,0 4 Memberikan pertolongan
vacum ekstraktor bila diperlukan dalam
memberikan pertolongan persalinan 11 19,3 13 22,8 33 57,9 57 100,0
5 Memberikan pertolongan pertama untuk mengatasi perdarahan
8 14,0 14 24,6 35 61,4 57 100,0 6 Memberikan pertolongan pertama untuk
mengatasi perdarahan retensio plasenta 9 15,8 10 17,5 38 66,7 57 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Lanjutan
No Pelayanan Kegawatan Obstetri
dan Neonatal Setuju
Kurang setuju
Tidak Setuju
Jumlah n n n n
7 Memberikan pertolongan pertama apabila terjadi perdarahan post partum primer
yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah persalinan HPP dan segera
memberikan pertolongan pertama 9 15,8 14 24,6 34 59,6 57 100,0
8 Memberikan pertolongan apabila terjadi perdarahan post partum sekunder secara
tepat dan dini serta segera memberikan pertolongan pertama atau merujuknya
9 15,8 13 22,8 35 61,4 57 100,0 9 Memberikan pertolongan penanganan
asfiksia dan melakukan resusitasi secepatnya
9 15,8 8 14,0 40 70,2 57 100,0 f. Sarana dan Prasarana Pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 38 orang 66,7 responden menyatakan tidak setuju bahwa sarana pelayanan kesehatan cukup handal, sebanyak
30 orang 52,6, responden menyatakan tidak setuju bahwa sarana pelayanan kesehatan tetap ada tersedia apabila dibutuhkan, sebanyak 38 orang 66,7,
responden menyatakan tidak setuju bahwa bidan desa mampu menggunakan peralatan medis dengan terampil, dan sebanyak 34 orang 59,6, responden menyatakan tidak
setuju bahwa sarana pelayanan kesehatan terawat dengan baik. Sebanyak 35 orang 61,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa sarana
pelayanan kesehatan yang dipakai lengkap, bersih dan siap digunakan, sebanyak 35 orang 61,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa penataan kamar periksa
mendukung kelancaran proses pelayanan, sebanyak 33 orang 57,9 responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak setuju bahwa ruang penerimaan pasien nyaman dan tertata rapi, sebanyak 32 orang 56,1 responden menyatakan tidak setuju bahwa kamar
mandiWC tersedia bersih dan rapi di Puskesmas dan Pustu, sebanyak 36 orang 63,2 responden menyatakan tidak setuju bahwa fasilitas parkir kenderaan
bermotor memadai sesuai kebutuhan dan sebanyak 37 orang 64,9 responden menyatakan tidak setuju bahwa fasiltas ambulans tetap ada tersedia apabila
dibutuhkan. Distribusi jawaban responden berdasarkan sarana dan prasarana pelayanan disajikan pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sarana dan
Prasarana Pelayanan
No Sarana dan Prasarana Pelayanan
Setuju Kurang
setuju Tidak
Setuju Jumlah
n n n n
1 Sarana pelayanan kesehatan cukup handal 12 21,1 7 12,2 38 66,7 57 100,0 2 Sarana pelayanan kesehatan tetap ada
tersedia apabila dibutuhkan 9 15,8 18 31,6 30 52,6 57 100,0
3 Bidan desa
mampu menggunakan peralatan medis dengan terampil
13 22,8 6 10,5 38 66,7 57 100,0 4 Sarana pelayanan kesehatan terawat
dengan baik 9 15,8 14 24,6 34 59,6 57 100,0
5 Sarana pelayanan kesehatan yang dipakai lengkap, bersih dan siap digunakan
9 16,1 12 21,4 35 61,4 57 100,0 6 Penataan kamar periksa mendukung
kelancaran proses pelayanan 9 15,8 13 22,8 35 61,4 57 100,0
7 Ruang penerimaan pasien nyaman dan tertata rapi
6 10,5 18 31,6 33 57,9 57 100,0 8 Kamar mandiWC tersedia bersih dan rapi
di Puskesmas dan Pustu 5 8,8 20 35,1 32 56,1 57 100,0
9 Fasilitas parkir kenderaan bermotor memadai sesuai kebutuhan
3 5,2 18 31,6 36 63,2 57 100,0 10 Fasiltas ambulans tetap ada tersedia
apabila dibutuhkan 4 7,0 16 28,1 37 64,9 57 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran kepuasan dikategorikan. Kepuasan responden tentang pelayanan yang diterima pada kategori tidak puas sebanyak 35 orang 61,4.
Distribusi berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kepuasan No
Kategori Jumlah orang
Persentase
1 Tidak puas
35 61,4
2 Kurang puas
7 12,3
3 Puas
15 26,3
Jumlah 57
100.0
4.3. Analsis Bivariat 4.3.1. Hubungan Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Bidan Desa dengan