Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Umum terhadap Kepuasan

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Bidan Desa terhadap

Kepuasan Ibu Bersalin Peserta Jaminan Persalinan Pengaruh persepsi tentang kualitas pelayanan bidan desa dalam penelitian ini meliputi; pelayanan umum, pelayanan antenatal, pelayanan pertolongan persalinan, pelayanan nifas, kegawatan obstetri dan neonatal serta sarana dan prasarana pelayanan. Pembahasan masing-masing indikator kualitas pelayanan sebagai berikut:

5.1.1 Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Umum terhadap Kepuasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi ibu bersalin peserta Jampersal tentang kualitas pelayanan umum yang diberikan oleh bidan desa sebanyak 64,9 pada kategori tidak baik. Hal ini terkait dengan jawaban responden tentang persepsi kualitas pelayanan umum penyuluhan tentang kehamilan, kesehatan umum, Gizi, KB yang diberikan oleh bidan desa atas 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu keandalan reliability, daya tanggap responsiveness jaminan assurance, empati emphaty dan penampilan tangibles lebih banyak menyatakan tidak setuju dan kurang setuju. Sewaktu ibu hamil pertama berkunjung maka bidan desa memberikan pelayanan umum sebagai persiapan untuk kehidupan keluarga sehat meliputi; penyuluhan tentang kehamilan, kesehatan umum, gizi, dan KB. Jampersal adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan antenatal careANC, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Universitas Sumatera Utara Dikeluarkannya Jampersal ini dilatarbelakangi bahwa untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu. Hasil wawancara dengan ibu bersalin bahwa selama pemeriksaan kehamilan bidan desa belum sepenuhnya memberikan penyuluhan tentang kehamilan, kesehatan umum dengan tepat waktu dan rutin begitu juga penyuluhan tentang gizi dan KB, sehingga ibu bersalin memiliki persepsi pelayanan umum yang diberikan bidan desa belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Pelayanan kesehatan maternal yang efektif dimulai pada saat kehamilan, pemeriksaan kehamilan serta mempersiapkan kelahiran dan memberikan penyuluhan. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Rasyid dkk. 2011 yang mengungkapkan bahwa responden pengguna Jampersal cenderung memiliki persepsi kurang baik terhadap persepsi kenyamanan, petugas kesehatan, prosedur, kinerja dan kepuasan. Hal ini juga sejalan dengan temuan Ariyanti 2010, yang mengungkapkan bahwa dalam pelayanan umum banyak item yang tidak dilakukan bidan, diantaranya mengukur suhu badan, menghitung nadi ibu, mengukur lingkar lengan atas, mengukur panggul, memeriksa patela reflek. Pemeriksaan umum dan pemeriksaan kehamilan adalah suatu cara untuk memperoleh data obyektif yang nanti akan digunakan untuk merumuskan masalah sesuai dengan keadaan ibu hamil. Menurut Manuaba 2010, pelayanan yang dilakukan secara rutin merupakan upaya untuk melakukan deteksi dini kehamilan berisiko, sehingga dapat dengan segera dilakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi dan merencanakan serta Universitas Sumatera Utara memperbaiki kehamilan tersebut. Kelengkapan antenatal terdiri dari jumlah kunjungan antenatal dan kualitas pelayanan antenatal. Menurut Robbins 2006, terdapat tiga faktor yang memengaruhi persepsi, yakni pelaku persepsi, target yang dipersepsikan dan situasi. Ketika individu memandang kepada objek tertentu dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi individu pelaku persepsi itu salah satu diantaranya adalah harapan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Zeithmall et al. 1990 menyatakan banyak alasan seseorang yang mendasari untuk memanfaatkan pelayanan jasa seperti pelayanan kesehatan, salah satu diantaranya adalah reliability keandalan, yaitu kemampuan memberikan pelayanan sesuai dengan yang diharapkan, akurat dan segera. Hasil uji statistik secara multivariat persepsi tentang kualitas pelayanan umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal, dengan nilai probabilitas p=0,0290,05. Hal ini berarti semakin baik persepsi ibu bersalin terhadap kualitas pelayanan umum, maka ibu bersalin peserta Jampersal semakin puas. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Suryadi 2009, yang menggambarkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi ibu hamil tentang kualitas pelayanan ANC pada dimensi reliability keandalan dan responden yang memiliki persepsi kualitas pelayanan yang tidak sesuai dengan harapannya berisiko 2 kali terjadinya ketidakpuasan terhadap pelayanan ANC di Puskesmas Lamepayung Kuningan. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini juga sejalan dengan kajian Unicef-Indonesia 2012 yang menyatakan buruknya kualitas pelayanan kesehatan antenatal, persalinan, dan pascapersalinan merupakan hambatan utama untuk menurunkan kematian ibu dan anak. Untuk seluruh kelompok penduduk, cakupan tentang indikator yang berkaitan dengan kualitas pelayanan misalnya, pelayanan antenatal yang berkualitas secara konsisten lebih rendah daripada cakupan yang berkaitan dengan kuantitas atau akses misalnya empat kunjungan antenatal. Buruknya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat menunjukkan perlunya meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk kesehatan. Indonesia menunjukkan salah satu jumlah pengeluaran kesehatan terendah, sebesar 2,6 persen dari Produk Domestik Bruto pada tahun 2010.

5.1.2 Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Antenatal terhadap

Dokumen yang terkait

Analisis Permintaan Pelayanan Persalinan Menggunakan Jaminan Persalinan Pada Ibu-Ibu Yang Telah Mendapatkan Pelayanan Jaminan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Plus Perbaungan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 52 86

Pengetahuan Bidan Tentang Sistem Rujukan pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

3 40 81

Pengetahuan Bidan Tentang Sistem Rujukan pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 12

Pengetahuan Bidan Tentang Sistem Rujukan pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 1

Pengetahuan Bidan Tentang Sistem Rujukan pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 4

Pengetahuan Bidan Tentang Sistem Rujukan pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 14

ANALISIS PERMINTAAN PELAYANAN PERSALINAN MENGGUNAKAN JAMINAN PERSALINAN PADA IBU-IBU YANG TELAH MENDAPATKAN PELAYANAN JAMINAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS PERBAUNGAN KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS

0 1 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan - Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Bidan Desa terhadap Kepuasan Ibu Bersalin Peserta Jaminan Persalinan di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Bidan Desa terhadap Kepuasan Ibu Bersalin Peserta Jaminan Persalinan di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 11

PENGARUH PERSEPSI TENTANG KUALITAS PELAYANAN BIDAN DESA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN PESERTA JAMINAN PERSALINAN DI PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M

0 0 18