Emfasis Penegasan Temuan Hasil Penelitian

lagu-lagu ‘Jagar-jagar’ melucu, : perjagar-jagar ‘pelawak’ bergurau Makna pengulangan yang dihasilkan kadang-kadang juga melemah bercampur dengan pemaknaan durasi : Nimai menunggu : nima-nimai menunggu-nunggu Njemba mendorong : njemba-jemba mendorong terus secara teratur Ngukuri memikirkan : ngukur-ngukuri merenung Pemaknaan durasi juga diekspresikan melalui pengulangan pada kata benda satuan waktu berawalan er- : Bulan bulan : erbulan-bulan selama berbulan-bulan

5.1.5 Emfasis Penegasan

Ada beberapa macam pola yang terlihat di mana proses pengulangan pada kata ditujukan untuk mengekspresikan makna penegasan. Di antaranya adalah : i Kata kerja dan kata sifat predikati yang muncul pada lingkup kata negasi pemaknaan yang dihasilkan adalah : “tidak… sama sekali”, atau “tidak… selayaknya” : 14 Inem gajah lau telagah ndai, tapi lalap la keri-keri minum gajah air kolam itu tapi selalu tidak habis-habis Universitas Sumatera Utara Diminum gajah air kolam itu, namun tidak pernah habis-habis 15 Ola méla-méla Jangan malu-malu Jangan malu-malu 16 Véspana la nggeluh-nggeluh Vespa.miliknya tidak hidup-hidup Skuternya tidak dapat dihidupkan 17 Ibas perjumpan si la isangka-sangka énda … Pada pertemuan REL tidak PAS. duga-duga ini Pada saat pertemuan yang tak terduga ini … 18 Lanai kubahan tading-tading lembingku é. Tidak. Lagi saya. Buat tinggal-tinggal tombak.milikku itu Saya tidak akan pernah lagi meninggalkan tombak milik saya ii Makna penegasan ini juga diekspresikan pada kata kerja transitif kausatif berawalan pe- dan ken- yang berasal dari kata dasar berupa kata kerja intransitif dan kata sifat berulang bentuk-bentuk ini umumnya muncul pada kalimat imperatif : 19 Pepalem-palem lebé pusuhndu Sejuk-sejuk lebih.dahulu hati. Milikmu Tenangkan dulu hatimu 20 Peturah-turah sitik ukurndu Universitas Sumatera Utara tumbuh-tumbuh pikiran.milikmu Bersikap dewasalah 21 Ola sia-siaken pemeré Tuhan Dibata Jangan sia-sia. pemberian Tuhan Allah Jangan sia-siakan karunia pemberian Tuhan Allah iii Kata sifat berulang yang berfungsi sebagai keterangan cara melakukan umumnya disertai dengan sentuhan pemaknaan pada intensitas perbuatan : 22 Rukurlah kam mbages-mbages Pikir kamu dalam-dalam Pikirkan masak-masak 23 Pedas-pedas ikarangkenna kerbo Cepat-cepat kandang dia kerbau Cepat-cepat ia masukkan kerbau itu ke kandang 24 Panna belona ntabeh-ntabeh PAS.makan.dia sirih.miliknya lezat-lezat Ia kunyah sirihnya dengan nikmat iv Kata sifat berulang yang digunakan sebagai predikat dan diikuti oleh sebuah partikel emfasis, menghasilkan pemaknaan “lebih daripada yang dimaknakan oleh kata sifat dalam bentuk tak berulang” : 25 Ndekah-ndekah nge maka dung sada-sada rumah Universitas Sumatera Utara Lama-lama bahwa selesai satu-satu rumah Untuk menyelesaikan pendirian satu rumah membutuhkan waktu yang lama lebih lama daripada yang diperkirakan 26 Akap kéna murah-murah nge kai pé Pikir kamu mudah-mudah apa Kamu selalu berpikir bahwa segalanya mudah lebih mudah daripada yang sesungguhnya v Banyak kata keterangan dan kata fungsi – khususnya kata depan, kata sambung dan kata tugas—yang mengalami proses pengulangan, kadang bersifat wajib, kadang bersifat tak wajib. Pada umumnya hubungan semantik antara akar kata asal dan bentuk pengulangannya dicirikan oleh pemaknaan intensitas perbuatan yang lebih tinggi : Lebé ‘pertama’ : lebé-lebé ‘yang paling pertama’ Nai ‘dahulu kala’ : nai-nai ‘nun dahulu kala’ Ras ‘bersama’ : ras-ras ‘bersama-sama’ Tuhu ‘benar’ : tuhu-tuhu ‘benar-benar’ Gedang ‘panjang’ : gedang-gedang ‘sepanjang’ Sëh ‘hingga’ : sëh- sëh ‘terus-menerus’ ‘Sampai’ ‘hingga, sampai’ Universitas Sumatera Utara Tambah ‘tambah’ : tambah-tambah ‘terlebih lagi’ Ngayak ‘kejar’ : ngayak-ngayak ‘mendekati’ Bagi ‘bagai’ : bagi-bagi ‘sepertinya’ Taren ‘tunda’ : taren-taren ‘sewaktu, sambil’ Menam ‘hampir’ : menam-menam ‘yaris’ Mbera ‘mungkin’ : mbera-mbera ‘semoga’ Mawen ‘kemungkinan’ : mawen-mawen ‘terkadang’ 27 a. Menam jam siwah hampir pukul sembilan hampir pukul sembilan umumnya sekitar pukul sembilan kurang seperampat b. Menam-menam jam siwah hampir-hampir pukul sembilan pukul sembilan kurang beberapa menit saja 28 a. Man kam lebé makan kamu lebih.dahulu makanlah kamu lebih dahulu b. Ia lebé-lebé bengket ngalur-ngalur Lau Biang Ia pertama-pertama masuk palung. Sungai Lau Biang Dia orang yang pertama kali memasuki lembah Lau Biang Universitas Sumatera Utara 29 a. Ras kita man Bersama kita makan Mari kita makan bersama a. Ras-ras kita man Bersama-sama kita makan Mari kita makan bersama-sama lebih tegas daripada kalimat a

5.1.6 Ketidaktentuan