kata ingkarnya yang diulang atau kedua unsur yang mengandung pengertian yang diingkari itu dalam hal ini la multak ‘tidak muncul’.
5.2.2.8 Reduplikasi dengan Arti ‘Distributif’
Dengan bentuk R tertentu, D + R dan D + R + er-, KtBil kata bilangan tertentu mengandung arti ‘distributif’ dan R sekaligus mengubah KtBil
menjadi KtKet. Yang dapat bertugas sebagai D di sini ialah KtBil kardinal dan KtJuml
kata jumlah = quantifier, dan KtJuml selanjutnya dapat diperinci menjadi pembantu KtBil numeral classifer yang berprefiks se- sekalak, sada, dan
seterusnya dan kombinasi KtBil kardinal dengan pembantu KtBil dua kalak ‘dua orang’, telu lembar ‘tiga lembar’, dan seterusnya.
Sekarang perhatikanlah contoh-contoh berikut : 96 a. kalak ah ku bas sada-sada
‘ Mereka masuk satu-satu’
Sada-sada biji b. kirana duku ah
lima-lima biji sebiji-biji
‘Dihitungnya duku itu lima biji-lima biji
c. inemna kopi ah sitik-sitik Diminumnya kopi itu sedikit-sedikit
tedis d. kalak ah kundul erempat-empat
erbaris berdiri
Universitas Sumatera Utara
Mereka duduk
berempat-empat berbaris
Dengan KtK tertentu, KtKet hasil reduplikasi ini kadang-kadang dapat mengandung arti lain juga, yaitu arti ‘konsekutif’, di samping arti ‘distributif’.
Jadi, tindakan yang dinyatakan oleh KtK dilakukan atau terjadi secara berturut- turut atau konsekutif :
97 Kalak ah rendei sada-sada Mereka bernyanyi satu-satu
Arti ‘konsekutif’ yang terdapat pada 97 tampak lebih jelas jika kalimat 97 dibandingkan dengan kalimat 96d di atas. Pada kalimat 96d, arti
‘konsekutif’ tidak terdapat. Kadang-kadang, arti ‘jamak’ dieksplistikan oleh pemakaian reduplikasi
seperti terlihat dalam contoh 98: 98 Sada-sada imbangna i kalah kenna
Satu-satunya lawannya itu dikalahkannya.
Pada 98 tampak bahwa ‘lawannya itu lebih dari satu dikalahkannya satu demi satu’.
Reduplikasi KtBil dengan er- terbatas pada bilangan kecil paling tinggi enam dan tidak pernah satu, jika arti yang dimaksud masih tetap arti ‘distributif’.
Dengan bilangan-bilangan besar puluh, ratus, ribu, juta, laksa, biliun, triliun, R dengan ber-ini tidak lagi berarti ‘distributif’, dan kalau memang arti ‘distributif’
ini yang dimaksud, maka bentuk reduplikasi lainlah yang dipakai. Jadi, berpuluh- puluh dalam kalimat berikut tidak mengandung arti ‘distributif’.
Universitas Sumatera Utara
99 Kalah ah reh erpuluh-puluh Mereka datang berpuluh-puluh
Kalimat 99 tidak dapat diartikan ‘setiap kali datang, mereka datang sepuluh orang’. Untuk menyatakan arti demikian dapat dipakai kata ulang sepuluh-
sepuluh : 100 Kalah ah reh sepuluh-sepuluh
Mereka datang sepuluh-sepuluh Sekarang kedua kalimat berikut akan dibandingkan untuk menunjukkan
bahwa hanya bilangan kecillah yang terdapat sebagai D pada reduplikasi D + R + er- dengan arti ‘distributif’ :
101 Kalah ah kundul erempat-empat Mereka duduk berempat-empat
102 Kalah ah kundul eratus-ratus Mereka duduk beratus-ratus
Pada 101 masih terasa bahwa setiap kelompok terdiri dari empat orang, sedangkan pada 102 tidak dapat lagi dikatakan bahwa ada beberapa kelompok
yang masing-masing terdiri dari seratus orang.
5.2.2.9 Reduplikasi dengan Arti ‘Tak Tunggal’